Banyak hal yang kita lakukan semua untuk kebaikan dan kemuliaan Tuhan namun kadangkala yang kita lakukan tanpa disengaja membuat hati Tuhan Yesus menangis. Mengapa?
Mungkin para sahabat Yesus pernah mengalami saat dimana kita tanpa sengaja menyakiti hati sahabat, teman dekat atau orang sekitar karena perbuatan maupun perkataan yang tidak sengaja kita lontarkan. Padahal kita tidak bermaksud demikian.
Beberapa waktu lalu dalam pertemuan dengan Para Sahabat Yesus yang penuh semangat dan luar biasa ini, dimana para sahabat Yesus tersebut sedang sibuk melayani sebagai panitia KEP. Dalam perbincangan tersebut mereka menyampaikan permintaan maaf karena para panitia KEP setelah berakhir masa tugas akan " REHAT " dan ini mengakibatkan tidak bisa mengikuti KEP Lanjutan atau istilah populer BL KEP yang akan kami adakan pada bulan June 2014 mendatang.
Pada mulanya saya tidak percaya ketika ada kabar burung tersebut sampai pada akhirnya saya bertemu langsung dengan yang bersangkutan dan saya hanya mendengarkan komentar-komentarnya.
Mendengar itu hati saya terasa diiris sembiluh, sedih, kecewa istilah keren galau, mungkin itu yang dirasakan Yesus ketika mengetahui bahwa Para Ahli Taurat dan orang Farisi menganggap Yesus sesat.
Bahan untuk patut kita renungkan:
Pernyataan dari teman yang aktif sebagai Panitia KEP walaupun tidak semua.
" Maaf kami dari Panitia KEP tidak bisa ikut BL KEP karena mau rehat, rehat ngapain? karena saatnya bagi kami untuk menjalankan tugas pewartaan, pelayanan dilingkuNgan-lingkungan, gereja, dlsbnya."
Apakah pernyataan tersebut diatas tepat adanya?
Silahkan kasih komentarnya.....komentar yang membangun tanpa memojokan loh.
Bahan refleksi pribadi : " Apakah dengan mengikuti KEP Lanjutan atau istilah populer BL KEP kita sebagai diri yang mengaku Para Sahabat Yesus tidak bisa aktif dalam Pewartaan, atau aktif dilingkungan-lingkungan? sungguh naif. ( Arti kata : Lugu, Polos, Kekanak-kanakan "
Tidak jelas apa motivasi rehat ikut BL KEP dan lebih kuat motivasi untuk aktif terlibat dalam pelayanan apakah itu motivasi sesungguhnya? namun bila itu yang terjadi saya menangkap ada kesan sbb :
1. Kesombongan IMAN
Merasa diri pantas dan sudah siap sehingga tidak mau lagi belajar dan lebih bernapsu
untuk tampil didepan untuk aktif pelayanan.
2. Kekhawatiran menunjukan IMAN yang rendah, mengapa?
Khawatir kekurangan panitia KEP sebagai penerus karena semua ikut BL KEP, memang syarat untuk ikut BL KEP adalah sudah lulus KEP. Bila kekhawatiran itu betul maka ini menunjukan IMAN yang belum matang.
Ingat Matius 6:25
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Mat 6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Mat 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Lihat kata " JANGAN " artinya Khawatir itu dilarang, dan bila kita melakukannya maka kita telah berdosa. Ingat standard Tuhan itu begitu tinggi.
Salam Para Sahabat Yesus...tetap teguh beriman dan ingat Iblis tidak pernah rehat atau istirahat sedetikpun untuk kita menjadi murtad, sombong dan mengalami krisis iman.
MT
" Smile in Christ always..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar