Jadi manusia atau tdk jgn di liat dari kedudukan/jabatan seseorangπ€ππ
Bicara persatuan bicara penerimaan terhadap org lain, jangan bicara penerimaan kalo belum bisa penerimaan terhadap diri sendiri. ini belum selesai dengan diri mu.
Yang bikin rusak atau tidak bisa menerima pergaulan/komunitas bukan karena orang lain yang bermasalah tapi diri orang tersebut lah yang bermasalah. Kalo ada seseorg di suatu tempat entah di gereja, di kantor, di lingkungan sosial manapun kalo orang itu bermasalah maka akan bikin rusak tempat itu.
Belajar dari tembok terdiri dari pasir, semen, air, kerikil kalo sudah jadi tembok mulus tidak keliatan unsur 2x tsbt. Pasir, kerikil , air , semen sudah tidak kelihatan lagi tapi unsur tersebut penting.
Dalam komunitas saya, Anda , Kita semua memang tidak kelihatan tapi bukan berati tidak penting ..Kita adalah unsur pemersatu.
Salam PERSATUAN dan PERSAHABATAN dan Damai kasih dalam Keluarga Kristus ..Gbu.Amenπππ
Daftar Isi
Pengantar …
Pendahuluan …
Martabat Manusia Tak Terbatas …
Klarifikasi Mendasar …
1. Tumbuhnya Kesadaran Akan Pentingnya Martabat
Manusia …
Perspektif Alkitabiah …
Perkembangan Pemikiran Kristen …
Zaman Sekarang …
2. Gereja Mewartakan, Mempromosikan, dan Menjamin
Martabat Manusia …
Gambar Allah yang Tak Terhapuskan …
Kristus Mengangkat Martabat Manusia …
Panggilan Menuju Kepenuhan Martabat …
Komitmen terhadap Kebebasannya Sendiri …
3. Martabat, Dasar dari Hak dan Kewajiban Manusia …
Penghormatan Tanpa Syarat pada Martabat Manusia
Dasar Objektif bagi Kebebasan Manusia …
Struktur Relasional Pribadi Manusia …
Membebaskan Pribadi Manusia dari Pengaruh Negatif
dalam Bidang Moral dan Sosial …
4. Beberapa Pelanggaran Berat terhadap Martabat
Manusia …
Drama Kemiskinan Perang …
Penderitaan Para Migran …
Perdagangan Manusia …
Pelecehan Seksual …
Kekerasan Terhadap Perempuan …
Aborsi …
Ibu Pengganti …
Eutanasia dan Bunuh Diri dengan Bantuan …
Marginalisasi Penyandang Disabilitas …
Teori Gender …
Perubahan Jenis Kelamin …
Kekerasan Digital …
Dear All Friends, Salam Semangat pagi selalu sehat ceria...berkah dalem..Shaloom..! ππ
Apa itu Fengshui apa itu Hongshui , apakah sama atau berbeda? Apakah bertentangan dengan ajaran Kristen , bagaimana orang Kristen menyingkapi nya?
Feng shui adalah ilmu dan seni yang berasal dari masyarakat Tionghoa kuno yang mengatur keseimbangan unsur-unsur penting dalam hidup manusia, yaitu angin dan air. *Sedangkan hongshui adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keberuntungan hidup.*
*Perbedaan hongsui dan fengshui adalah dialeknya, hongsui berasal dari dialek Hokkian, sedangkan fengshui berasal dari dialek Mandarin.* Kedua nya mengacuh pada hal yang sama , umum nya orang menggunakan isitilah FENGSHUI.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai feng shui:
Kata feng shui berasal dari bahasa Mandarin, yaitu feng yang berarti angin dan shui yang berarti air.
Feng shui merupakan ilmu topografi kuno yang mengatur keseimbangan unsur angin dan air yang dianggap sebagai kebutuhan hidup paling penting bagi manusia.
Feng shui mengatur pengaturan spasial, struktur, tempat, dan orientasi yang berhubungan dengan aliran energi (qi).
Feng shui bertujuan untuk mewujudkan hidup yang harmonis dengan menyeimbangkan kekuatan rohani yang menghuni suatu tempat.
Feng shui dikembangkan sejak abad ke-16 sampai abad ke-2 sebelum Masehi.
Di awal kemunculannya, feng shui dikenal dengan nama Bu Zhai, yaitu metode ramalan yang menggunakan cangkang kura-kura untuk menilai sebuah lokasi.
Konsep fengshui berkaitan dengan penataan benda-benda dan tata ruang dalam bangunan agar energi positif (qi) mengalir dengan baik, yang diyakini akan membawa keseimbangan, kesehatan, dan keberuntungan.
Kebenaran Fengshui
Secara ilmiah, fengshui tidak memiliki dasar bukti yang kuat dan sering dianggap sebagai bagian dari keyakinan tradisional, mirip dengan astrologi. Beberapa aspek fengshui mungkin berkontribusi terhadap kenyamanan dan estetika lingkungan, seperti pencahayaan, tata letak ruangan, atau ventilasi yang baik, yang secara tidak langsung dapat berdampak pada kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Namun, pandangan bahwa fengshui dapat membawa nasib baik atau buruk lebih dianggap sebagai kepercayaan spiritual daripada ilmu yang dapat dibuktikan.
Fengshui dalam Perspektif Kekristenan
Dalam ajaran Kristen, baik Katolik maupun Protestan, terdapat kepercayaan bahwa kehidupan manusia dikendalikan oleh kehendak Tuhan, dan bukan oleh pengaturan tata ruang atau benda-benda material. Oleh karena itu, praktik fengshui, yang sering kali didasarkan pada kepercayaan spiritual Tiongkok, dapat dianggap bertentangan dengan ajaran Alkitab jika dipandang sebagai bentuk mencari nasib baik atau mengandalkan kekuatan selain Tuhan.
Dalam Alkitab, ada banyak ayat yang menekankan pentingnya mengandalkan Tuhan sepenuhnya, seperti dalam Yesaya 45:5 yang mengatakan, "Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah." Ayat-ayat seperti ini sering dijadikan dasar untuk menolak keyakinan atau praktik yang dianggap mengalihkan fokus dari Tuhan.
Sikap Katolik Terhadap Fengshui
Umat Katolik biasanya diajarkan untuk berhati-hati dalam mengikuti ajaran atau praktik yang berakar pada kepercayaan lain, seperti fengshui, jika praktik tersebut mencerminkan ketergantungan pada kekuatan spiritual di luar Tuhan. Gereja Katolik tidak mengajarkan secara eksplisit tentang fengshui, tetapi secara umum, orang Katolik diajarkan untuk fokus pada iman kepada Tuhan dan tidak pada sistem kepercayaan yang mungkin membawa kepada takhayul.
Namun, beberapa orang Kristen mungkin memandang fengshui secara praktis, seperti dalam tata ruang rumah yang nyaman, tanpa melibatkan aspek spiritualnya. Dalam hal ini, fengshui hanya digunakan sebagai panduan estetika atau kenyamanan fisik.
Kesimpulannya, fengshui bertentangan dengan ajaran Kristen jika dianggap sebagai sistem spiritual yang memberikan kekuatan atau keberuntungan. Namun, aspek-aspek praktisnya, seperti penataan ruang, dapat diterima selama tidak disertai dengan kepercayaan yang menggeser keyakinan kepada Tuhan.
Dear All Friends, Shaloom....salam semangat pagi selau sehat ceria...salam Frateli Tutti ( Salam Persaudaraan, Kita bersaudara..)ππ
PESTA NAMA LINGKUNGAN
Pesta Nama Lingkungan sangat penting dilakukan oleh Lingkungan sebagai kunjungan Pastor Paroki kepada umatnya dan kesempatan bagi Pastor Paroki untuk melihat situasi dan kondisi umat di Lingkungan.
Pesta Nama Lingkungan tidak dapat digantikan dengan acara lain - seperti ziarek - karena Pesta Nama Lingkungan merupakan kesempatan bagi Pastor Paroki dan umat untuk bertemu dan berinteraksi langsung.
Pesta Nama Lingkungan tidak harus selalu mengadakan Misa, namun bisa juga dilakukan kegiatan lain seperti berkunjung ke rumah umat satu per satu di Lingkungan, ngobrol santai sambil berinteraksi tanya-jawab dengan Pastor Paroki, Rekoleksi Lingkungan dengan Pastor Paroki, atau kegiatan lain di Lingkungan yang melibatkan Pastor Paroki dan interaksi langsung.
Ketua Lingkungan wajib mengikuti jadwal yang sudah ditentukan oleh Sekretariat Paroki dan Ketua Lingkungan diharapkan mengkonfirmasi kembali ke Sekretariat perihal Pesta Nama Lingkungan. Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti jadwal Romo.
Khusus untuk umat yang ada di Wilayah Gereja SMI, Paroki Kalideres
Pesta Nama Lingkungan tidak dapat diadakan pada hari-hari berikut ini:
- Rabu: ada rapat rutin DPH
- Sabtu & Minggu: umat diwajibkan mengikuti Misa di Gereja
Dear All Friends Salam semangat Semangat pagi selalu sehat ceria..berkah dalem πππ
Apakah Setan, Iblis, Hantu itu ada? dan apakah ada perbedaan diantara mereka atau sama?
Dalam agama Kristen, keberadaan setan, iblis, dan hantu memiliki konteks yang berbeda, dan pengertian serta istilah ini sering muncul dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
Dalam Kekristenan, Setan adalah makhluk yang memberontak terhadap Tuhan, digambarkan sebagai malaikat yang jatuh dan kemudian memimpin pasukan malaikat yang jatuh lainnya.
Nama Setan sering digunakan untuk menggambarkan musuh besar Allah, yang disebut sebagai penggoda manusia (seperti di Taman Eden dalam Kejadian 3, di mana Setan dalam bentuk ular menggoda Hawa). Referensi Alkitab:
Yesaya 14:12-15: Menggambarkan kejatuhan Lucifer, yang sering diasosiasikan dengan Setan.
Matius 4:1-11: Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun.
Wahyu 12:9: "Naga besar itu adalah si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia."
2. Iblis Kata "iblis" dalam bahasa Yunani berasal dari kata "diabolos" (διάβολοΟ) yang berarti "pemfitnah" atau "penuduh". Iblis dalam Kekristenan umumnya identik dengan Setan.
Dalam Perjanjian Baru, istilah "iblis" digunakan secara langsung untuk menyebut musuh spiritual umat manusia dan musuh Allah. Iblis tidak memiliki nama spesifik selain sebagai penggambaran entitas jahat yang menentang Tuhan. Referensi Alkitab:
Efesus 6:11: “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.”
1 Petrus 5:8: “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”
3. Hantu Dalam Kekristenan, istilah "hantu" lebih ambigu. Dalam konteks budaya, hantu sering dipahami sebagai roh orang mati yang gentayangan. Namun, dalam ajaran Kristen, ketika seseorang meninggal, mereka tidak menjadi hantu, tetapi masuk ke dalam alam kekekalan, baik bersama Tuhan atau di tempat hukuman.
Beberapa orang Kristen percaya bahwa "roh jahat" atau "roh pengganggu" yang dianggap hantu sebenarnya adalah roh jahat (setan) yang ingin menipu manusia.
Roh dalam Alkitab bisa merujuk pada jiwa manusia yang telah meninggal (seperti dalam kisah Samuel di 1 Samuel 28 ketika Saul memanggil roh Samuel melalui seorang pemanggil arwah) atau roh-roh jahat yang mengganggu manusia.
Referensi Alkitab:
1 Samuel 28:7-20: Raja Saul meminta bantuan seorang pemanggil arwah untuk memanggil roh Samuel. Matius 14:26: Para murid berpikir bahwa Yesus adalah hantu ketika Dia berjalan di atas air. Nama-Nama yang Disebutkan dalam Alkitab Lucifer: Dalam Yesaya 14:12, Lucifer disebut sebagai "bintang pagi" yang jatuh dari langit, sering dianggap sebagai nama lain untuk Setan.
Beelzebul (Beelzebub): Nama lain untuk pemimpin roh-roh jahat, sering dianggap identik dengan Iblis (Matius 12:24). Azazel: Dalam Imamat 16:8-10, Azazel disebutkan sebagai tempat pembuangan kambing hitam pada Hari Pendamaian, yang oleh beberapa tradisi dikaitkan dengan entitas jahat. Abaddon: Dalam Wahyu 9:11, Abaddon adalah malaikat jurang maut yang juga disebut Apollyon (Penghancur).
Godaan-godaan setan itu apa saja?
Hawa ( hasrat, keinginan ) Nafsu : dorongan atau keinginan kuat yang bersifat duniawi tidak terkontrol tidak hanya penyimpangan sex, tapi juga menonton, bermain game, aktif sekedar menonton hiburan di sosmed , kekuasaaan dan harta termasuk hasrat bermain judol.
Kesimpulan
Setan dan Iblis umumnya mengacu pada entitas yang sama, yaitu musuh Allah dan penggoda manusia. Hantu dalam Kekristenan tidak dianggap sebagai roh orang mati yang gentayangan, tetapi lebih sebagai roh jahat atau penipuan setan. Beberapa nama seperti Lucifer, Beelzebul, dan Abaddon muncul dalam Alkitab sebagai nama-nama entitas jahat yang berhubungan dengan Iblis atau malaikat yang jatuh.