Sabtu, 20 Juli 2024

Penembakan Donald Trump dalam kaitannya dengan Kisah Para Rasul 2:1

 Fakta Iman Kristiani terkait 

*Penembakan Donald Trump dalam kaitannya dengan Kisah Para Rasul 2:17*

Akan terjadi pada hari-hari terakhir : demikianlah firman Allah,  bahwa *Aku akan mencurahkan Roh-Ku* ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan *akan bernubuat*, dan teruna-terunamu *akan mendapat penglihatan-penglihatan*, dan orang-orangmu yang tua akan *mendapat mimpi.


Point : 

Aku akan mencurahkan Roh Ku, manusia menerima curahan Roh Kudus akan memiliki kemampuan bernubuat, mendapat penglihatan, maupun mimpi.


Penembahkan Donald Trump sdh di nubuatkan, betulkah? 

Ada yang bilang ini cucokologi, bagi saya Roh Kudus masih bekerja hingga saat ini. *TETAPLAH FOKUS BEKERJA DI LADANG TUHAN KRN KITA TERMASUK TERUNA-TERUNA NYA* 


Silahkan simak ulasan video berikut ini . πŸ™πŸ˜€

Apakah ini cucokologiπŸ€”πŸ«΅πŸ˜‡?,
silahkan simpulkan sendiri...

*REMEMBER SMILE IN CHRIST ALWAYS..selamat tetap semangat melayani , GBUπŸ’ͺπŸ‘ŒπŸ˜‡*



Next Topics :


Kamis, 11 Juli 2024

Dear All Friends..Shaloom " ADA WAKTUNYA MENABUR & ADA WAKTUNYA MENUAI "


 MENABUR‼️

Dalam hidup ini ada waktunya menabur dan ada waktunya menuai apa yang ditabur. Karena itu selagi ada waktu dan kesempatan milikilah keberanian dan jangan pernah lelah menabur. 

"Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik."

 (Pengkhotbah 11:6)


Ada banyak orang Kristen yang enggan, ragu dan berpikir 1000 kali ketika hendak menabur, entah itu menabur waktu, tenaga, pikiran, dan juga materi untuk pekerjaan TUHAN, apalagi untuk sesama, karena menabur identik dengan berkorban, kehilangan sesuatu, atau mengalami kerugian. 

Musim panen merupakan akhir kerja keras, cucuran keringat dan air mata, terbayarnya semua pengorbanan. 

Untuk sampai ke sana dibutuhkan ketekunan, kesabaran, dan ketabahan hati, "

Apa yang kita tuai di masa depan ditentukan oleh keberanian untuk menabur di masa kini!

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya... ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;" 

(Pengkhotbah 3:1-2).


Selamat pagi,

Kiranya Damai Sejahtera TUHAN yang melampaui segala akal,senantiasa memelihara hati dan pikiran kita sepanjang hari ini


TUHAN YESUS memberkatiπŸ™


Just forward REMEMBER SHARING IS CARING..πŸ’ͺπŸ˜†πŸ™


Next Topics :











RAPAT PERDANA PENGURUS LINGKUNGAN ST. REGINA, 2024-2027

 

Awali hari-hari dengan yang manis bukan manis gula ya, bisa diabet kita...awali dengan kasih sukacita, supaya next pelayanan berjalan sesuai " RENCANA TUHAN INDAH PADA WAKTU NYA "

Percaya melayani itu bukan pekerjaan yang mudah, syarat utama " HATI YANG MAU MENGASIHI " tanpa KASIH sulit merendahkan hati, kalo tidak bisa kontrol diri terutama tidak bisa rendah hati melayani akan terasa berat, yang ringan akan menjadi berat apalagi bila bertemu umat dengan karakter yang berbeda-beda.

Belajar dari keteladanan Yesus, sebagai Firman Allah tidak masalah mengalami penderitaan kayu salib tapi sebagai manusia harus mengalami penderitaan salib terasa berat, tapi Yesus pasrah, kalo boleh biarlah berlalu dari penderitaan salib... ..Tapi Yesus tetap taat dan tunduk pikul salib karena begitu besar KASIH NYA kepada Manusia.

Selamat melayani Para Sahabat Seperjuangan....salam kompak selalu. Yesus serta kita semua...Amen.πŸ’ͺπŸ˜†πŸ˜‡πŸ™


Sambil menunggu teman-teman yang lain yuk mari kita nyanyi bersukaria memuji Tuhan.





Rabu, 03 Juli 2024

Apakah waktu penyaliban Yesus pada Markus 15:25 vs Yohanes 19:14 kontradiktif?

Dear All Friends, Sobat Pemenang...salam semangat pagi selalu sehat ceria...usaha lancar jaya..Ameennn...πŸ˜‡πŸ™πŸ™


Pertanyaan tentang waktu penyaliban Yesus sering kali menjadi topik diskusi teologis. 

Mari kita lihat ayat-ayat yang disebutkan:

  1. Markus 15:25 (TB): "Dan pada pukul sembilan pagi, mereka menyalibkan Dia."

  2. Yohanes 19:14 (TB): "Pada waktu itu hampir pukul tengah hari pada hari itu Jumat."

Pada pandangan pertama, terlihat ada perbedaan waktu antara kedua ayat ini: Markus menyatakan bahwa Yesus disalibkan pada pukul sembilan pagi, sementara Yohanes menyatakan bahwa hampir pukul tengah hari (biasanya diartikan sekitar pukul 12 siang) pada hari itu Jumat.

Penjelasan untuk perbedaan ini dapat didasarkan pada perbedaan cara pandang antara kalender Yahudi dan Romawi dalam mencatat waktu. Kalender Yahudi menghitung waktu dari matahari terbit (sekitar pukul 6 pagi), sedangkan kalender Romawi menghitung waktu dari tengah malam. Oleh karena itu, "pukul sembilan pagi" menurut Markus mungkin merujuk pada jam 9 menurut kalender Yahudi (sekitar tiga jam setelah matahari terbit), sedangkan Yohanes mencatat waktu Romawi yang hampir tengah hari.

Selain itu, ada interpretasi bahwa Markus mungkin lebih menekankan pada saat Yesus disalibkan, sedangkan Yohanes lebih menekankan pada saat persiapan Paskah Yahudi dimulai (sekitar pukul 12 siang), yang menurut tradisi adalah ketika Yesus dihukum mati.

Dalam konteks teologis, perbedaan ini tidak mengubah esensi dari apa yang dicatat: bahwa Yesus disalibkan dan mati pada hari Jumat, sesuai dengan ramalan dan rencana Allah. Hal ini juga menunjukkan keberagaman dan sudut pandang yang berbeda dalam catatan Injil, yang melengkapi satu sama lain dalam memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang peristiwa-peristiwa penting tersebut.


Next Topics : 




Senin, 01 Juli 2024

PHYLOSOPHY KEHIDUPAN : MEMBANTU ORANG LAIN SAMA DENGAN MEMBANTU DIRI SENDIRI



Pada tahun 1892, di Universitas Standford, seorang mahasiswa berjuang untuk membayar biaya kuliah. Dia seorang yatim piatu, dan tidak tahu ke mana harus mencari uang, dia punya ide. Bersama seorang teman ia memutuskan untuk mengadakan konser musik di kampus untuk menggalang dana untuk biaya pendidikan mereka.

Mereka mendatangi pianis hebat Ignacy J. Paderewski. Manajernya menuntut biaya $2000 untuk resital piano. Kesepakatan tercapai dan mereka mulai bekerja untuk membuat konser sukses.

Hari besar tiba. Tapi sayangnya, mereka tidak berhasil menjual tiket yang diharapkan. Total terjual hanya $ 1600. Kecewa, mereka pergi ke Paderewski dan menjelaskan masalah mereka. Mereka memberinya $ 1600 seluruhnya, ditambah cek senilai $400. Mereka berjanji ceknya bisa diuangkan secepat mungkin.

"Tidak," kata Paderewski. "Saya tidak dapat menerimanya." Dia merobek cek, mengembalikan $ 1600 dan memberi tahu kedua anak laki-laki itu: "Inilah $ 1600." Silahkan dikurangi biaya apa pun yang telah kalian keluarkan. Simpan uang yang dibutuhkan untuk biaya kuliah". Anak-anak itu terkejut, dan berterima kasih banyak kepadanya. Itu adalah tindakan kecil kebaikan. Tapi itu jelas menandai Paderewski sebagai orang yang hebat.

Mengapa dia harus membantu dua orang yang bahkan tidak dia kenal?...Kita semua menemukan situasi seperti ini dalam hidup. Dan kebanyakan dari kita hanya berpikir "Jika saya membantu mereka, apa yang akan terjadi padaku?..."tapi orang-orang yang hebat berpikir, "Jika saya tidak membantu mereka, apa yang akan terjadi pada mereka?" Mereka tidak melakukannya mengharapkan sesuatu sebagai imbalan. Mereka melakukannya karena mereka merasa itu hal yang benar untuk dilakukan.

Paderewski kemudian menjadi Perdana Menteri Polandia dan ketika Perang Dunia pecah, Polandia jatuh. Ada lebih dari 1,5 juta orang kelaparan di negaranya, dan tidak ada uang untuk memberi penduduk makan.

Paderewski tidak tahu ke mana harus meminta bantuan.

Dia menghubungi kementrian terkait guna minta bantuan ke AS. Dia mendengar ada seorang pria bernama Herbert Hoover yang kemudian menjadi Presiden AS. Hoover setuju untuk membantu dan dengan cepat mengirimkan bantuan makanan untuk memberi makan orang-orang Polandia yang kelaparan. Sebuah bencana bisa dihindari.

Paderewski merasa lega.

Dia memutuskan untuk pergi ke AS untuk bertemu Hoover dan berterima kasih secara pribadi kepadanya. Ketika Paderewski mulai berterima kasih kepada Hoover atas bantuannya tersebut, Hoover dengan cepat mengatakan, "Anda seharusnya tidak berterima kasih kepada saya Pak Perdana Menteri. Anda mungkin tidak ingat ini, tetapi beberapa tahun yang lalu, Anda membantu dua mahasiswa muda saat kuliah. Aku salah satu dari mereka. "

Dunia adalah tempat yang indah. Apa yang terjadi akan datang. Tolong bantu orang lain dengan kemampuan terbaik Anda. Dalam jangka panjang Anda mungkin akan membantu diri sendiri. Tuhan tidak pernah melupakan siapa pun yang menanam benih yang baik pada orang lain, tidak pernah.

Tidak ada di alam yang hidup untuk dirinya sendiri. Sungai tidak meminum air mereka sendiri. Pohon tidak memakan buahnya sendiri. Matahari tidak memberikan panas untuk dirinya sendiri. Bunga tidak menyebarkan aroma untuk diri mereka sendiri. Hidup untuk orang lain adalah aturan alam. Dan di situlah letak rahasia kehidupan.


Next Topics