Tampilkan postingan dengan label Evangelisasi Trinitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Evangelisasi Trinitas. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Juni 2016

PENYAKIT " IDC " menurut TIMOTIUS

Howlow Sobat Mitra Sukses, 

salam sehat, salam semangat. Apakah Anda termasuk orang yang kadang memiliki prasangka buruk tentang org lain? 

Bila Anda merasa tidak perlu menjawab sapaan teman, selalu menganggap perbuatan baik orag lain dengan pandangan negatif, kalau ada yang mau berkenalan, mau janjian ketemu maka Anda merasa bahwa orang tersebut pasti mau menawarkan sesuatu, mau mengambil keuntungan dari diri mu, atau ah ini orang tanya-tanya mulu bo kangtaw, atau ini orang ngak ada kerjaan ngak tau saya sibuk.. dlsbnya atau bila motivasi bertemu itupun karena Anda juga merasa memilki maksud ada sesuatu yang ingin Anda sampaikan demi keuntungan Anda maka Anda terkena penyakit " IDC kepanjangan dari I DONT CARE !!!!!".

Penyakit " IDC " merupaka ciri manusia jaman sekarang akibat terlalu fokus mencari harta, sibuk mencari status,  sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu lagi untuk bersosialisasi secara live, face to face semua menganggap komunikasi melalui  media sosial saja sudah cukup.  

Bahkan parahnya tidak semangat terlibat dalam MedSos dengn alasan tertentu left chat/ meninggalkan grup pertemanan. Sekali lagi selamat Anda terjangkit wabah " IDC : I don't care" stadium 3 dan waspadalah bila dibiarkan akan menggerogoti kesehatan. 

Ingatlah Kesehatan datang nya dari Pikiran, bayangkan bila Pikiran selalu negatif, menganggap diri super sibuk, ucapan selalu negatif, hasil sudah pasti negatif. 

Saya pernah mengalami penyakit "IDC" tersebut namun beruntunglah saya disadarkan oleh dsuatu peristiwa dan peristiwa itu membekas hingga saat ini dan Thanks GOD karena Yesus Kristus telah mengangkat segala Penyakit dan Beban Hidupku...

Salam dr org yg pernah kena penyakit IDC. semoga teman-teman semua bisa disembuhkan dari Penyakit " IDC "



Wisewords menurut Timotius, (2 Timotius 3:2-4):  

*2: "Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 

*3: tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

* 4: suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah."

Slmt berakhir pekan. Tuhan Yesus Sertamu...

Michael Thang








Kamis, 26 Mei 2016

Berkarya hidup menjadi lebih berarti

Fokus bacaan kamis 26 may 2016


2 Kor 11:29

" Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? "



Kenapa saya semangat sekali memperkenalkan air sehat? 

Bukan soal berapa komisi yang akan saya dapatkan, bukan itu yg utama, bagi saya yang terpenting adalah sosialisasi/sharing kepada para sahabat mengenai arti hidup sehat.

Walaupun orang yang saya sharingkan tidak memberikan  order atau tidak invest mesin kepada saya. 

Menyadarkan orang hidup sehat itu tidak mudah tapi disitulah menariknya. Setiap orang itu unik memiliki cara pandang yang berbeda-beda mengenai hidup sehat.

Saya membayangkan bagaimana sulitnya memberikan pemberitaan Injil, tak terbayangkan pengorbanan Para Pastor, Pendeta, Penginjil rela meninggalkan keluarga untuk pergi ke desa-desa bahkan ke pelosok pedalaman yang sulit di jangkau.

Setiap orang hendaknya memiliki karya yg baik buat untuk orang lain. Saya kadang merenung belum banyak karya yang telah saya perbuat untuk mengisi hidup saya. 

membayangkan karya para Pastor, Pendeta, Penginjil yang pergi kepedalaman desa tak berani saya bayangkan.

Setiap hari dengan rutinitas yang sama yang saya jalani tanpa karya, hidup terasa membosankan. Saya mencoba mengambil karya kecil dengan berbagi info sehat, memberikan  pelatihan senam sehat gratis, mengajar sekolah minggu dll.

Ketika saya mengambil tindakan kecil untuk berkarya hidup terasa semakin berarti. 

Yuk teman-teman isi hidup dengan mengambil bagian untuk berkarya, tidak harus dengan membuat karya yg besar dahulu. Mulailah dgn karya kecil, dengan berbagi info sehat pun sebenarnya Anda sdh berkarya...

selamat beraktivitas, 


MT

Next Topics :








Sabtu, 12 Desember 2015

RENUNGAN MASA ADVEN

Tulisan ini saya dapatkan melalui WA dari seorang teman tapi tidak tahu sumbernya siapa, baik juga bila saya share karena menyentuh hati...selamat merenungkan.

Renungan masa Adven

Yesus Berkata: 'Inilah ibumu'

Saya bukan Katolik dari lahir, saya menja di Katolik krn menikah dgn suami saya. Jadi sangat susah untuk saya kalau saya disuruh berdoa Rosario atau pun Salam Maria. Karena saya tidak mengimaninya, buat saya figur Maria, adalah figur Maria, ibu Tuhan Yesus. Dia bukan apa2, tidak ada artinya dlm kehidupan saya.

Saya menikah di usia yg sangat muda, jadi sering terjadi konflik diantara suami/istri. Tapi Puji Tuhan saya memiliki anak pertama, wanita, yang sangat lembut hatinya. Dia bagaikan malaikat pelindung saya. Dia selalu
menjadi penengah diantara kami. Saya dan anak saya sangat erat hubungannya, bahkan kami bersahabat. Dia adalah anak saya dan sahabat saya. Di buku hariannya dia menulis bahwa ibuku adalah idolaku. Saya memberikan perhatian dan kasih sayang kepada dia secara istimewa tapi dia tidak manja.

Karena pada wkt itu saya seorang wanita karir maka pada waktu dia masuk SMA saya masukkan dia ke Asrama Putri Gembala Baik di Bogor, maksud saya supaya dia aman dari pergaulan yg jahat di Jakarta.

Pada tgl 12 Jan 1995 siang, saya di telepon anak saya dari Asrama Bgr bhw dia sakit. Lalu segera saya jemput anak saya dan saya masukkan ke RS. Karena tidak ada kamar VIP saya masukkan di kamar bangsal, saya berjanji besok pagi akan saya pindahkan ke kmr VIP jadi saya bisa menunggu. Dia tersenyum dan berkata: "Nggak apa2, mama pulang aja, kan mama capek kerja, nggak usah ditunggu".
Dan keadaannya bagus, dokter juga berkata tidak ada yg dikuatirkan. Tapi ternyata, jam 22:00 saya dapat telepon dari RS anak saya koma, dan ANAK SAYA MENINGGAL DUNIA
subuh jam 4, di usianya yang ke 16 tahun 5 bln .
HATI SAYA HANCUR!! SAYA KEHILANGAN KEHIDUPAN SAYA!!!!!!!!!!!!!

Saya membenci semua orang . juga termasuk Tuhan! Saya tidak terima keadaan ini ...
DAN SAYA MENJADI GILA .
Secara phisik saya tidak terlihat gila, tapi kalau saya kumat, saya mengamuk, mencoba bunuh diri, memaki2 dan menangis .... keadaan itu saya alami selama 2 thn. Saya kehilangan pekerjaan saya, anak saya nomor 2 tidak mau tinggal dengan saya karena
malu, untung suami saya tabah.

Mula2 dengan sabar dia mengajak saya ke gereja, walaupun kalau mendengar lagu2 gereja dan saya ingat anak saya, maka saya mengamuk dan menangis
dengan teriak2 .... tapi lama2 suami saya juga malu. Dia menjual rumah dan mobil kemudian mengajak pindah rumah. Setelah pindah rumah keadaan tidak membaik, saya tetap GILA!

Suatu ketika, Paskah th 1997, suami saya tergerak untuk mengajak saya ke gereja mengikuti misa Jumat Agung. Suami saya sudah pasrah dan siap menerima keadaan saya jika saya kumat, tapi tiba2 pada waktu jalan salib berlangsung dan Yesus jatuh ke tiga kalinya, badan saya terasa hangat dan saya merasa Tuhan Yesus berkata:
"Inilah ibumu",
dan saya waktu itu seolah secara rohani disadarkan bahwa ibu Maria pun sudah terlebih dahulu mengalami hal yg sama dengan saya, yaitu kehilangan Anak yg dikasihinya,
tapi ibu Maria menerimanya dengan tabah karena kehendak Bapa.

Saya jatuh terduduk dan menangis, suami saya sudah siap2 mengangkat saya keluar gereja takut saya mengamuk, tapi saya berkata tidak biarkan saya sendiri.
Saya menangis sampai selesai jalan salib bahkan sampai pulang kerumah
dan tidak mengamuk.

Pada saat itu juga, depresi saya hilang dan saya sadar dari gila saya. Saya memperoleh kehidupan saya kembali, saya kuat menerima kenyataan.
Saya mau berkata seperti Bunda Maria: "Terjadilah menurut kehendakMu".

Sejak saat itu devosi saya kepada Bunda Maria sangat kuat, saya berdoa Rosario
setiap pagi dengan rajin. Saya mengasihi dia. Bunda Maria adalah figur yg bisa mengembalikan kehidupan saya ... Kini saya adalah seorang ibu yg berbahagia, krn Tuhan mengaruniai saya 2 anak, Puji Tuhan.

Dan saya berbahagia karena saya memiliki seorang ibu yg selalu mendoakan saya agar saya selalu dekat dengan Sang Terang Yesus Kristus, putranya.....

Sungguh saya mau berkata:"Bunda Maria, aku mengasihimu ."

Have blessed day
Michael Thang

Sabtu, 21 Juni 2014

BERSUKA CITA atau SAKIT HATI?

Dalam hidup kita diajarkan untuk banyak memberi atau menerima? belajar dari perumpamaan seorang janda yang memberi dari kekurangan. Ya hidup lebih plong bila kita banyak memberi, pertanyaannya kadang apakah kita sudah layak memberi? Saudaraku, memberi ukurannya betapa besar yang kita beri, bukan pantas atau tidak pantas, sanggup atau tidak sanggup, kaya atau miskin.


Saat memberi sebenarnya pada saat yang bersamaan kita menerima
Orang kaya memberi itu biasa, tahukah teman ada hal lain yang kalo kita lakukan sadar atau tidak sadar sebenarnya kita memberi, bukan memberi dari harta yang kita punya tapi dari perilaku dan sikap kita sehari-hari.

Bila kita mengasihi teman, mengasihi musuh/ lawan kita, mengasihi teman yang sering kali gosipin kita, maka sebenarnya kita sudah memberi mengapa? karena ketika kita mengashi sebenarnya kita sedang memberikan sukacita kita kepada orang lain. Ketika kita sedang bersuka cita maka seluruh perasaan, emosi, seluruh organ tubuh sedang memperbaiki diri ada suatu zat yang dilepaskan " ENDORPHIN " yaitu vitamin tubuh yang berfungsi mempercepat proses penyembuhan, awet muda dan tentu membuat tubuh sehat. ( HATI YANG GEMBIRA ADALAH OBAT, Amsal 17:22 ).

Demikian sebaliknya bila kita sakit hati, ambek, mudah tersinggung, mau menonjolkan diri/ tidak tulus, membenci seseorang apalagi bergosip atau menceritakan kejelekan orang maka sebenarnya kita sedang menerima,ya menerima penyakit, mengapa? ya ketika kita sakit hati tubuh menghasilkan racun kebalikan dari vitamin yaitu " NORADRENALIN " memperlambat proses penyembuhan, pemicu berbagai penyakit, mempercepat proses penuaan. Nah loh..

Menerima atau memberi, Bersuka cita atau Sakit hati? semua pilihan Anda sendiri yang menentukan.


Salam Kasih sukacita ku untuk mu...




Michael Thang/ MT

Selasa, 21 Januari 2014

EVANGELISASI, PEWARTAAN, PENGINJILAN APA ITU?

Para Sahabat Yesus yang luar biasa, pernah mendengar istilah Pergilah, Jadikanlah, Baptislah, Ajarlah, Ketahuilah...Notes : hehehe yang belum pernah dengar atau yang pernah dengar tapi lupa dan yang sudah pernah dengar tidak ada salahnya buka lagi injil Matius 28 : 18-20.

Versi lengkapnya sbb :

28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Para Sahabat Yesus, banyak hal yang disampaikan pada kutipan injil Matius, diantaranya adalah " Evangelisasi " atau istilah umum " MEWARTAKAN INJIL = KABAR GEMBIRA ".

Pada kesempatan ini perkenankan kami untuk menjabarkan beberapa hal sehubungan dengan " EVANGELISASI " yang kami bagi menjadi 3 hal topik pembahasan sbb :


1. PENTINGNYA EVANGELISASI
2. KEBUTUHAN EVANGELISASI SAAT INI
3. MODEL EVANGELISASI YANG IDEAL DEWASA INI

Yuk kita mulai....

1. PENTINGNYA EVANGELISASI
Evangelisasi merupakan tugas perutusan yang diamanatkan oleh Sang Maha Guru/ master Yesus sendiri sebelum kenaikan
Nya ke surga ( lihat Matius 28 : 18-20 ).
Maka Para Sahabat Yesus kita yang telah mengalamai Pertobatan, Proses menuju
Pertobatan perlu mempelajari dasar-dasar evangelisasi untuk mengalami Kasih Sukacita Yesus yang tak berkesudahan.
Dan berdasarkan amanat agung Yesus tersebut kita dipanggil untuk masuk dan terlibat di dalam dunia yang penuh
ketegangan, luka-luka dan dosa serta membawa kembali para sahabat yang sesat dan kelaparan.

Dasar kesuksesan Evangelisai mengacuh kepada I korintus 9 : 16 yaitu "
9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah
keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. Evangelisasi yang mengubah hati manusia
hendaklah melalui KUASA CINTAH KASIH dan dilakukan melalui karya sosial dan karikatif.

Sasaran evangeisasi terutama difokuskan kepada orang Kristen yang kehidupannya jauh dari kesan orang Kristen. Namun
juga tidak menutup kemungkinan untuk mewartakan kabar gembira tersebut kepada orang-orang yang belum mengenal
Kristus.
Fakta dilapangan hampir sebagian besar orang yang tidak bersungguh-sungguh berdedikasi spiritual tinggi.

Orang-orang yang berdedikasi spiritual tinggi memiliki karakteristik sbb :
> Lebih puas terhadap keadaan hidupnya
> Jauh lebih bahagia daripada orang lain
> Lebih mengutamakan hidup keluarga
> Lebih menghargai suku dan agama orang lain
> Sungguh memperhatikan perbaikan masyarakat
> Melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan karikatif.


2. KEBUTUHAN EVANGELISASI SAAT INI
Bicara evangelisasi tidak terlepas dari istilah " MISI " yang dimiliki gereja yang berarti suatu kegiatan
penginjilan di tanah orang non Kristen atau pelosok-pelosok negeri atau dibagian kota yang kotor, terpencil.
Pandangan yang keliru bahwa MISI sebagai pekerjaan orang-orang tertentu seperti IMAM, BIARAWAN-BIARAWATI, ataupun
KATEKIS. Misi itu adalah ciri khas gereja, gereja tidak mungkin ada dan berkembang tanpa adanya MISI atau
EVANGELISASI itu. Persoalannya adalah bagaimana bahwa gereja itu adalah misi dan umatnya adalah misionaris.

Gereja saat ini membutuhkan anggota-anggota yang dapat memberikan kesaksisan yang efektif tentang imannya dalam
perkataan dan perbuatan, jika berhadapan dengan dunia yang tidak beriman ini. Gereja membutuhkan umat Kristen yang
tahu bahwa mereka sedang berperang untuk keselamatan jiwa-jiwa manusia dan sadar bahwa untuk berjuang melakukannya
membutuhkan komunitas supaya dapat dilengkapi seperti Kursus Evangelisai, Kursus Evangelisasi Lanjutan, dll.
Karena tidaklah mungkin mereka dapat mewartakan Kristus tanpa bantuan orang lain , tanpa komunitas. Yesus tidak
mengajak manusia untuk menjadi tokoh dan pendukung suatu lembaga agama tertentu sehingga mereka menjadi domba yang
gemuk dan nyaman yang menerima makanan terus dari gembalanya. Tetapi Yesus menghendaki supaya mereka pergi bersama
DIA dalam misi untuk menebus dunia. Orang yang tidak mau mengambil bagian dalam segenap hati dalam misi Nya akan
ditinggalkan NYA, meskipun mereka antusias terhadap ajaranNya dan mengagumi kepribadianNya.

Sesungguhnya hanya Yesus saja yang dapat menyelamatkan manusia tetapi DIA juga mau melibatkan manusia di dalam
karya penyelamatan itu. Untuk itu Yesus mencari orang-orang yang rela memberikan diri dan hatinya untuk karya
penyelamatan dan selanjutnya diberiNya KEKUATAN, KEMAMPUAN, KARUNIA dan RAHMAT di dalam pelaksanaannya. Semua itu
dikerjakan oleh Roh Kudus sebagai penggerak utama karya evangelisasi.

3. MODEL EVANGELISASI YANG IDEAL DEWASA INI
Tujuan penginjilan sesungguhnya adalah pertobatan. Bukan pertobatan yang sifatnya dangkal, seperti yang sering
terjadi bahwa orang bertobat hanya sampai pada tahap emosional saja atau hanya sampai pada tahap luarnya saja.
Pertobatan yang hanya sampai pada tahap ini mudah luntur sehingga semangat berimannya berangsung-angsur mudah
hilang dan pada akhirnya orang tersebut akan meninggalkan Tuhan dan gerejaNya. Yang diharapkan dalam proses
penginjilan adalah mempermudah proses pertobatan seseorang untuk sampai pada pertobatan sesungguhnya. Maksud dari "
Pertobatan Sesungguhnya " adalah setelah penghayatan bertahap yang diawali pengalaman perjumpaan dengan Allah, pada
gilirannya orang tersebut boleh mempertobatkan orang lain melalui kesaksian pengalaman hidup, pengalaman iman dan
juga pengetahuannya akan kebenaran.
Akhirnya pertobatan itu bukan saja dalam relasinya dengan Tuhan semata tetapi harus juga bertobat dalam relasinya
dengan sesama manusia, masyarakat dan dunia. Pengalaman perjumpaan dengan Allah itu merupakan awal hidup baru di
dalam Roh Kudus. Selanjutnya hidup baru itu masih perlu ditumbuhkan melalui latihan-latihan rohani dan kesetian
dalam kasih persaudaraan dalam suatu komunitas. Selanjutnya hidup baru itu masih perlu ditumbuhkan melalui latihan-
latihan rohani dan kesetiaan dalam kasih persaudaraan dalam komunitas. Untuk dapat tumbuh dalam hidup rohani maka
lingkungan hidup itu sangat mempengaruhi. Lingkungan hidup rohani yang baik akan memberikan pengaruh hidup rohani
yang baik pula pada orang disekitarnya. Yang dimaksud dengan lingkungan hidup itu adalah komunitas. Komunitas
adalah tempat pembelajaran, tempat pelaksanaan praktek iman sehingga iman bukan hanya sampai pada akal budi tapi
dapat diwujudkan dalam perbuatan. Sesungguhnya Yesus datang ke dunia pertama-tama mendirikan komunitas para rasul
sebagai pondasi-pondasi gereja. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa tujuan evangelisasi dewasa ini adalah membentuk
komunitas-komunitas orang beriman, dimana orang dapat secara nyata mengalami kuasa cinta Allah, mengalami kehadiran
Roh Kudus yang memperkuat persaudaraan Kristiani diantara mereka, serta menghayati karya penyelamatan Allah dalam
Ekaristi dan sakramen-sakramen.



Smile in Christ always....

Michael Thang