Sabtu, 18 Juni 2016

APA ITU DOSA, dan PENGHAKIMAN?


Beberapa waktu lalu ada Seorang teman yang bertanya kepada saya, dan jujur pertanyaan tersebut membuat saya berpikir terus menerus karena tanpa saya sadari pertanyaan itu pun pernah saya ajukan tanpa sadar tapi karena tidak terlalu serius saya abaikan sampai suatu saat ada seorang teman yang bertanya kepada saya pertanyaan yang sama.

Berikut jawaban saya pribadi mungkin ada teman pembaca yang ingin melengkapi silahkan....

Dosa adalah Pelanggaran hukum-hukum yang ditetapkan oleh Allah, hukum dan aturan Allah adalah aturan kebaikan, bila kita langgar akan mengakibatkan suatu perasaan yg mengakibatkan seseorang hidup tidak tenang. 

Dosa di bagi: 
1 Dosa Asal/ warisan ( dosa Adam dan Hawa, kita mewarisi dosa asal. Referensi Roma 5:12).  

2. Dosa karena menghujat Roh Kudus. Cth. Pergi ke Peramal2x, kuamia, dukun2x, dll. 

Walaupun semua dosa adalah sama di mata Allah, namun menurut saya kenyataan ada : 

3. Dosa ringan ( dosa yg kita perbuat sehari2x yg disengaja atau tdk disengaja cth. Dosa omong kotor, marah tanpa sebab, iri hati, berbohong dll ). 

Semua dosa-dosa tersebut adalah maut ingat roma 6:23: " upah dosa adalah maut." 

Khusus Dosa menghujat ROH KUDUS membutuhkan indulgensi penuh, yang merupakan ciri khas ajaran Khatolik. Apa itu INDULGENSI, yaitu  Penghapusan siksa-siksa temporal di depan Allah.

4 syarat menerima indulgensi penuh: 

1. Mengaku dosa dlm sakramen pengakuan dosa, 
2. Menerima komuni/ekaristi, 
3. Berdoa bagi intensi Bapa Paus, 
4. Semua keterikatan pada dosa ini termasuk dosa ringan diputuskan.  

Tambahan: 

a. Membaca Kitab Suci sedikitnya 30 mnt/hari, 
b. Mendoakan Doa Rosario,  peristiwa-peristiwa  bebas, bisa pilih sendiri. Namun sebaiknya fokus pada  
    peristiwa hidup Yesus baik doa di gereja, atau dalam keluarga atau dalam komunitas religius/asosiasi rohani, 
c. Mendoakan jln salib, 
d. Mngunjungi sakramen maha kudus, berdoa adorasi min 30 mnt. 


Bila syarat tersebut sudah terpenuhi, Kapan waktu yang tepat menerima INDULGENSI ?


Indulgensi penuh diperoleh pada saat-saat tertentu:
a. Pada saat berkat Paus (bahkan melalui radio)
b. Misa penutupan Kongres Ekaristi
c. Sepanjang Sinoda Keuskupan
d. Sepanjang Kunjungan Pastoral

Selain dari ke-empat syarat yang sudah disebutkan di atas) pada masing-masing hari itu agar dapat diperoleh Indulgensi penuh.
a. 1 Januari
b. Setiap hari Jumat dalam masa Prapaska dan permenungan tentang Kisah Sengsara Yesus setelah Komuni.
c. Kamis Putih
d. Jumat Agung.
e. Malam Paska
f. Hari Raya Pentakosta
g. Hari Raya Corpus Christi
h. Hari Raya Hati Kudus Yesus
i. Hari Raya Rasul Petrus dan Paulus
j. ‘Portiuncula’- 2 Agustus
k. 1-8 November
l. Hari arwah- 2 November
m. 31 Desember
n. Kunjungan pada Gereja atau Oratorium pada hari perayaan pendirinya.
o. Perayaan titular Paroki
p. Kunjungan ke Gereja atau altar pada hari konsekrasinya.

Indulgensi penuh diperoleh pada saat khusus dan tempat khusus:
a. Kunjungan ke basilika patriarkal di Roma dan
b. Kunjungan gereja-gereja stasional di Roma

Indulgensi penuh diperoleh di peristiwa yang khusus dalam hidup orang yang bersangkutan:
a. Komuni Pertama
b. Mengikuti kegiatan misi
c. Spiritual Exercises (Latihan rohani)
d. Misa pertama dari Imam yang baru saja ditahbiskan
e. Tahun Yubelium dari Tahbisan imam
f. Pada saat kematian

PENGHAKIMAN
Mengenai penghakiman silahkan buka Wahyu 20 , diantaranya ayat 12: Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.  (Wahyu 20:12). Semoga demikian, lebih-kurang atas penjelasan mohon dimaafkan. 







Semoga informasi ini bermanfaat, 

Salam Tuhan Yesus Sertamu,

MT


Jumat, 17 Juni 2016

PENYAKIT " IDC " menurut TIMOTIUS

Howlow Sobat Mitra Sukses, 

salam sehat, salam semangat. Apakah Anda termasuk orang yang kadang memiliki prasangka buruk tentang org lain? 

Bila Anda merasa tidak perlu menjawab sapaan teman, selalu menganggap perbuatan baik orag lain dengan pandangan negatif, kalau ada yang mau berkenalan, mau janjian ketemu maka Anda merasa bahwa orang tersebut pasti mau menawarkan sesuatu, mau mengambil keuntungan dari diri mu, atau ah ini orang tanya-tanya mulu bo kangtaw, atau ini orang ngak ada kerjaan ngak tau saya sibuk.. dlsbnya atau bila motivasi bertemu itupun karena Anda juga merasa memilki maksud ada sesuatu yang ingin Anda sampaikan demi keuntungan Anda maka Anda terkena penyakit " IDC kepanjangan dari I DONT CARE !!!!!".

Penyakit " IDC " merupaka ciri manusia jaman sekarang akibat terlalu fokus mencari harta, sibuk mencari status,  sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu lagi untuk bersosialisasi secara live, face to face semua menganggap komunikasi melalui  media sosial saja sudah cukup.  

Bahkan parahnya tidak semangat terlibat dalam MedSos dengn alasan tertentu left chat/ meninggalkan grup pertemanan. Sekali lagi selamat Anda terjangkit wabah " IDC : I don't care" stadium 3 dan waspadalah bila dibiarkan akan menggerogoti kesehatan. 

Ingatlah Kesehatan datang nya dari Pikiran, bayangkan bila Pikiran selalu negatif, menganggap diri super sibuk, ucapan selalu negatif, hasil sudah pasti negatif. 

Saya pernah mengalami penyakit "IDC" tersebut namun beruntunglah saya disadarkan oleh dsuatu peristiwa dan peristiwa itu membekas hingga saat ini dan Thanks GOD karena Yesus Kristus telah mengangkat segala Penyakit dan Beban Hidupku...

Salam dr org yg pernah kena penyakit IDC. semoga teman-teman semua bisa disembuhkan dari Penyakit " IDC "



Wisewords menurut Timotius, (2 Timotius 3:2-4):  

*2: "Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 

*3: tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

* 4: suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah."

Slmt berakhir pekan. Tuhan Yesus Sertamu...

Michael Thang








Kamis, 26 Mei 2016

Berkarya hidup menjadi lebih berarti

Fokus bacaan kamis 26 may 2016


2 Kor 11:29

" Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? "



Kenapa saya semangat sekali memperkenalkan air sehat? 

Bukan soal berapa komisi yang akan saya dapatkan, bukan itu yg utama, bagi saya yang terpenting adalah sosialisasi/sharing kepada para sahabat mengenai arti hidup sehat.

Walaupun orang yang saya sharingkan tidak memberikan  order atau tidak invest mesin kepada saya. 

Menyadarkan orang hidup sehat itu tidak mudah tapi disitulah menariknya. Setiap orang itu unik memiliki cara pandang yang berbeda-beda mengenai hidup sehat.

Saya membayangkan bagaimana sulitnya memberikan pemberitaan Injil, tak terbayangkan pengorbanan Para Pastor, Pendeta, Penginjil rela meninggalkan keluarga untuk pergi ke desa-desa bahkan ke pelosok pedalaman yang sulit di jangkau.

Setiap orang hendaknya memiliki karya yg baik buat untuk orang lain. Saya kadang merenung belum banyak karya yang telah saya perbuat untuk mengisi hidup saya. 

membayangkan karya para Pastor, Pendeta, Penginjil yang pergi kepedalaman desa tak berani saya bayangkan.

Setiap hari dengan rutinitas yang sama yang saya jalani tanpa karya, hidup terasa membosankan. Saya mencoba mengambil karya kecil dengan berbagi info sehat, memberikan  pelatihan senam sehat gratis, mengajar sekolah minggu dll.

Ketika saya mengambil tindakan kecil untuk berkarya hidup terasa semakin berarti. 

Yuk teman-teman isi hidup dengan mengambil bagian untuk berkarya, tidak harus dengan membuat karya yg besar dahulu. Mulailah dgn karya kecil, dengan berbagi info sehat pun sebenarnya Anda sdh berkarya...

selamat beraktivitas, 


MT

Next Topics :








Rabu, 18 Mei 2016

GARAM MENJADI TAWAR...MUNGKINKAH?

Good Day all friends, 

Fokus bacaan hari ini... 

Mrk 9:50: " Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Kontemplatif :
Seumur-umur tidak terpikirkan mengenai garam sampai ketika membaca firman tersebut timbul pertanyaan: Mungkinkah garam menjadi hambar?  

Sebagai orang awam tentu berpendapat mustahil garam menjadi tawar.  Tapi teman ternyata dalam buku " The Land and The Book " seorang Thomson menceritakan bagaimana garam menjadi tawar, konon di Lebanon Selatan ada seorang pedagang yang mengimport garam dari Siprus dalam jumlah banyak sekali. Stok garam tersebut sengaja ditimbun lantai tanah tanpa alas dan setelah beberapa tahun semua garam rusak. Garam menjadi tawar,  mubazir dan merusak kesuburan tanah disekitarnya. Dengan kata lain tidak ada tempat bagi garam yang rusak kecuali membuang garam tersebut di jalan.

Point :
Garam identik dengan KEBAIKAN,  ketika Tuhan Yesus  mengatakan "Kamu adalah garam Dunia", Beliau tahu setiap pribadi memiliki potensi untuk berbuat kebaikan, menggarami sesamanya. 

Namun seperti garam bisa tawar,  kebaikan pun bisa hambar jika terus disimpan dalam hati. 

Kebaikan tidak mengenal kriteria bukan seberapa besar Anda sudah menyumbang,  bukan sekedar sudah berapa banyak Anda aktif sebagai pengurus Gereja memegang jabatan ini-itu,  bukan seberapa sering Anda mengirim pesan 2x kebaikan tetapi yang terpenting bagaimana setelah itu,  bagaimana Anda mampu memberi response, tanggapan, mau berinteraksi dengan sesama itulah yang terpenting. 

Cth: Pesan BB,  WA dll dari teman yang tidak pernah diresponse oleh Anda. 

Ternyata teman Kebaikan juga bisa tergerus waktu,  setelah terus menunda balasan response dari teman yg peduli terhadap mu ini berati menunda hasrat berbuat baik,  Anda benar-benar bisa kehilangan kesempatan berbuat kebaikan. 

Semangat yang mementingkan orang lain semakin tergerus dari waktu kewaktu, hal ini menjadikan Anda seorang yang tidak lagi peduli dan mulai mementingkan diri sendiri. Akibatnya orang yang peduli kepadamu mulai menjaga Jarak, menjauh dan mengabaikan Anda. Suatu saat Anda merasa telah diabaikan,  tidak dibutuhkan atau bukan siapa-siapa bagi orang lain.  Saat itulah Anda akan merasakan seperti garam yang dibuang dan diinjak orang di jalan.

" Menggarami orang sekitarmu sama dengan menggarami hidupmu,  menarik bukan?  "

Salam selamat menggarami hidupmu.. Aku diberkati kamu diberkati kita semua diberkati... Selamat beraktivitas..





Rabu, 11 Mei 2016

KISAH 27:25 " Tabah dalam konteks bulan Maria "

Just share releksi pribadi, fokus bacaan hari ini  Kis 27:25 : 

Sebab itu tabahkanlah hatimu, saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang dinyatakan kepadaku."

Key Words:
> Tabah
> Hati
> Percaya
> Allah
> Pasti
Uraian :
Berberapa waktu lalu dalam rangka mengisi bulan Maria, yang dirayakan setiap bulan Mei. Kami sekeluarga mengikuti ziarek ( Ziarah dan Rekreasi ) yang dilakukan oleh lingkungan St. Regina, rute Jogja dan sekitarnya # 10 jam perjalanan belum termasuk ketempat tujuan jalan kaki menanjak menuju Gua Maria Kerep, Gua Maria Tritis.

Yang menarik selama perjalanan duduk diam di bus sungguh amat melelahkan, ternyata pegal-pegal, leher kaku, pinggang nyeri bukan hanya karena akibat kerja berat, ternyata duuduk diam berjam-jam saja bisa mengalami sensasi yang sama. Padahal hal ini juga sudah terbayang sensasi tersebut sebelum keberangkatan, pertanyaan nya kenapa kami tetap juga berangkat?

Tidak terpikirkan kenapa, yang kami tahu ziarek tersebut sungguh amat baik karena moment tersebut adalah kesempatan kami untuk mendekatkan diri satu sama lain karena kesibukan kerja dan sebagai pelajaran menambah pengalaman bagi anak-anak kami dari kehidupan enak selama di Jakarta yang apa2x selalu ada. Ya pengalaman " Tabah dalam Penderitaan "  tabah bukan hanya di ucapkan tetapi di resapi dalam " HATI " menghasilkan " IMAN PERCAYA " kepada ALLAH yang mau menjalani penderitaan panggul salib menuju puncak Golgota untuk kemudian mengalami penyaliban semua itu pasti harus dilalui oleh kita anak-anak Allah sebagaimana Yesus dengan HATI rela harus menjalani sebagai penggenapan janji ALLAH yaitu  : " KEBAHAGIAN, KEDAMAIAN, KETENANGAN DUNIA & AKHIRAT ".

Bulan Mei, bulan Maria entah di jalani dengan ZIAREK, Ziarah 9 Goa Maria, dll adalah kesempatan kita menguji nyali, menguji iman, menguji ketabahan mu.

Salam dengan " TABAH menimbulkan HATI yang PERCAYA kepada ALLAH dan semuanya menjadi PASTI...." Yesus sertamu, Yesus sertaku, Semua diberkati..." selamat beraktivitas, smile in Christ always.. 

MST






Sabtu, 12 Desember 2015

RENUNGAN MASA ADVEN

Tulisan ini saya dapatkan melalui WA dari seorang teman tapi tidak tahu sumbernya siapa, baik juga bila saya share karena menyentuh hati...selamat merenungkan.

Renungan masa Adven

Yesus Berkata: 'Inilah ibumu'

Saya bukan Katolik dari lahir, saya menja di Katolik krn menikah dgn suami saya. Jadi sangat susah untuk saya kalau saya disuruh berdoa Rosario atau pun Salam Maria. Karena saya tidak mengimaninya, buat saya figur Maria, adalah figur Maria, ibu Tuhan Yesus. Dia bukan apa2, tidak ada artinya dlm kehidupan saya.

Saya menikah di usia yg sangat muda, jadi sering terjadi konflik diantara suami/istri. Tapi Puji Tuhan saya memiliki anak pertama, wanita, yang sangat lembut hatinya. Dia bagaikan malaikat pelindung saya. Dia selalu
menjadi penengah diantara kami. Saya dan anak saya sangat erat hubungannya, bahkan kami bersahabat. Dia adalah anak saya dan sahabat saya. Di buku hariannya dia menulis bahwa ibuku adalah idolaku. Saya memberikan perhatian dan kasih sayang kepada dia secara istimewa tapi dia tidak manja.

Karena pada wkt itu saya seorang wanita karir maka pada waktu dia masuk SMA saya masukkan dia ke Asrama Putri Gembala Baik di Bogor, maksud saya supaya dia aman dari pergaulan yg jahat di Jakarta.

Pada tgl 12 Jan 1995 siang, saya di telepon anak saya dari Asrama Bgr bhw dia sakit. Lalu segera saya jemput anak saya dan saya masukkan ke RS. Karena tidak ada kamar VIP saya masukkan di kamar bangsal, saya berjanji besok pagi akan saya pindahkan ke kmr VIP jadi saya bisa menunggu. Dia tersenyum dan berkata: "Nggak apa2, mama pulang aja, kan mama capek kerja, nggak usah ditunggu".
Dan keadaannya bagus, dokter juga berkata tidak ada yg dikuatirkan. Tapi ternyata, jam 22:00 saya dapat telepon dari RS anak saya koma, dan ANAK SAYA MENINGGAL DUNIA
subuh jam 4, di usianya yang ke 16 tahun 5 bln .
HATI SAYA HANCUR!! SAYA KEHILANGAN KEHIDUPAN SAYA!!!!!!!!!!!!!

Saya membenci semua orang . juga termasuk Tuhan! Saya tidak terima keadaan ini ...
DAN SAYA MENJADI GILA .
Secara phisik saya tidak terlihat gila, tapi kalau saya kumat, saya mengamuk, mencoba bunuh diri, memaki2 dan menangis .... keadaan itu saya alami selama 2 thn. Saya kehilangan pekerjaan saya, anak saya nomor 2 tidak mau tinggal dengan saya karena
malu, untung suami saya tabah.

Mula2 dengan sabar dia mengajak saya ke gereja, walaupun kalau mendengar lagu2 gereja dan saya ingat anak saya, maka saya mengamuk dan menangis
dengan teriak2 .... tapi lama2 suami saya juga malu. Dia menjual rumah dan mobil kemudian mengajak pindah rumah. Setelah pindah rumah keadaan tidak membaik, saya tetap GILA!

Suatu ketika, Paskah th 1997, suami saya tergerak untuk mengajak saya ke gereja mengikuti misa Jumat Agung. Suami saya sudah pasrah dan siap menerima keadaan saya jika saya kumat, tapi tiba2 pada waktu jalan salib berlangsung dan Yesus jatuh ke tiga kalinya, badan saya terasa hangat dan saya merasa Tuhan Yesus berkata:
"Inilah ibumu",
dan saya waktu itu seolah secara rohani disadarkan bahwa ibu Maria pun sudah terlebih dahulu mengalami hal yg sama dengan saya, yaitu kehilangan Anak yg dikasihinya,
tapi ibu Maria menerimanya dengan tabah karena kehendak Bapa.

Saya jatuh terduduk dan menangis, suami saya sudah siap2 mengangkat saya keluar gereja takut saya mengamuk, tapi saya berkata tidak biarkan saya sendiri.
Saya menangis sampai selesai jalan salib bahkan sampai pulang kerumah
dan tidak mengamuk.

Pada saat itu juga, depresi saya hilang dan saya sadar dari gila saya. Saya memperoleh kehidupan saya kembali, saya kuat menerima kenyataan.
Saya mau berkata seperti Bunda Maria: "Terjadilah menurut kehendakMu".

Sejak saat itu devosi saya kepada Bunda Maria sangat kuat, saya berdoa Rosario
setiap pagi dengan rajin. Saya mengasihi dia. Bunda Maria adalah figur yg bisa mengembalikan kehidupan saya ... Kini saya adalah seorang ibu yg berbahagia, krn Tuhan mengaruniai saya 2 anak, Puji Tuhan.

Dan saya berbahagia karena saya memiliki seorang ibu yg selalu mendoakan saya agar saya selalu dekat dengan Sang Terang Yesus Kristus, putranya.....

Sungguh saya mau berkata:"Bunda Maria, aku mengasihimu ."

Have blessed day
Michael Thang