Mengacuh kepada pesan terakhir Yesus, Yohanes 19: 26-27
26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Point Refleksi :
Apa maksud kutipan tersersebut?
> Maria yang tabah, kuat, atau Maria yang sudah TAHU?
> Karya keselamatan harus ada yang meneruskan
> Para murid sebagai anak dan mewakili orang beriman
> Maria sebagai perantara Yesus dan Gereja
> Bedakan rancangan kecelakaan berasal dari si iblis dan rancangan kebaikan hanya dari Allah.
> Kisah Penyaliban Yesus , bedakan rancangan kecelakaan dan rancangan kebaikan.
<!--more-->
Penjabaran :
1. Sebagai manusia biasa dan sebagai seorang ibu yang kita rasakan tentu amat sedih, berat bahkan mungkin bisa depresi, yang mengakibatkan gangguan psikologis butuh pengobatan bertahun-tahun untuk pemulihannya. Yang belum pernah mengalami depresi, berikut tanda-tanda orang depresi yang pernah saya alami : tidak napsu makan, tidak ada gairah hidup, setiap kali makan muntah-muntah, minumpun bisa muntah walaupun yang keluar hanya cairan doang, perut sakit, mual-mual, ngak enak rasanya, selalu khawatir dan cemas.
Teman-teman mungkin sependapat bahwa ibu Maria begitu kuat, tabah hingga detik-detik terakhir sebelum wafatnya. Yesus di atas kayu salib, meregang nyawa. Apa yang mendorong kekuatan Ibu Maria ? Mungkinkah karena Ibu Maria sudah TAHU? banyka kisah dalam injil yang menyatakan bahwa Ibu Maria TAHU akan rancangan Allah.
Bukti kesatu :
Maria menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel, bahwa Maria akan mengandung atas rancangan Allah: Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah." (Luk 1:35). Tanggapan Maria adalah menerima dan mengimani dan tahu akan apa yang terjadi kepada Putranya, kelak...( Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.) (Luk 1:38)
Bukti kedua :
Pada peristiwa pesta diKanaan, ketika anggur habis, Ibu Maria berkata kepada. Yesus : "Mereka kehabisan anggur." dan jawab. Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
( Yohanes 2 : 3-5). Kisah ini sekali lagi mau menunjukkan kepada kita bahwa Ibu Maria sudah " TAHU " akan rancangan Allah dan TAHU bahwa Yesus itu adalah Tuhan dengan segala resiko apa yang akan dialami TUHAN.
Banyak lagi kisah-kisah yang menunjukkan bahwa Ibu. Maria sudah ". TAHU " dan " MENGENALI " Yesus sang Putra dan Tuhan, sehingga tetap kuat, tegar dan tabah untuk menjalani kehidupan selanjutnya meneruskan kabar penyelamatan.
Melalui peristiwa-peristiwa yang dialami Ibu Maria, maka menjadi jawaban semua permasalahan yang dialami ketika suatu pengalaman pahit entah itu kecelakaan, sakit-penyakit, kesulitan hidup yang dialami orang beriman, atau terlebih bagi orang yang baru menerima Yesus tetap teguh, kokoh , anti depresi tetap bersyukur bersama Tuhan, karena jawabannya satu : " TAHU " bahwa ada rancangan Indah dibalik segala permasalahan yang dihadapi.
Kita sebagai anggota. Gereja , yang merupakan kalangan orang beriman, harus menemani bahwa kata-kata terakhir Yesus adalah WASIAT yang harus kita imani, pegang teguh dan janji yang harus dijalani, janji itu adalah salah satunya menerima wasiat bahwa ibu Maria adalah ibu kita semua, ibu bagi orang beriman, sehingga konsekwensi nya adalah bahwa Ibu Maria bukan milik orang katolik saja tapi milik semua orang beriman, yang mengimani Yesus sebagai juru selamat, Yesus yang bangkit dari kematian , dan ada konsekwensi pula bagi orang yang merasa diri beriman kepada Yesus tapi tidak menerima Ibu. Maria, konsekwensi ya adalah orang ber-iman tapi tidak ber-iman, beriman kepada Yesus tapi tidak menerima wasiat ibu Maria sebagai Ibu bagi orang beriman, ibu Maria sebagai perantara Yesus dengan para murid, yang mewakili orang-orang beriman.
Doa:
Tuhan jadikan aku orang beriman yang menerima wasiat Mu bahwa Ibu Maria sebagai sarana perantara Yesus dengan orang beriman, jangan beri kami permasalahan hidup baru kami ltahu dan mengenali MU tapi walaupun tanpa permasalahan hidup kami boleh berusaha mencari TAHU dan lebih MENGENALI Yesus sang Penebus melalui persekutuan, perkumpulan, ibadah-ibadah, doa-doa. Rosariastuti, doa Novema kami boleh lebih mengenal Mu. Bapa kami yang ada.........., salam Maria penuh rahmat...Tuhan sertamu......Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef, Allah semakin ditinggikan. Amin.
Smile in Chris always....selamat menjalani bulan Rosario, May1'2015....
Michael Thang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar