Sabtu, 14 Oktober 2023

KATEKISMUS GEREJA KATOLIK ( KGK )

 APA ITU KATEKISMUS? 

APAKAH GEREJA SELAIN KATOLIK ATAU AGAMA LAIN MEMILIKI KATEKISMUS? 

Katekismus adalah sebuah buku atau teks yang berisi ringkasan ajaran agama atau kepercayaan yang diajarkan oleh suatu agama atau gereja. Katekismus biasanya digunakan sebagai alat pengajaran agama, terutama dalam tradisi Kristen, untuk membantu orang memahami dan mempelajari iman dan ajaran agama mereka.

Katekismus Kristen, terutama Katekismus Gereja Katolik, memberikan penjelasan tentang keyakinan dasar Kristen, moralitas, doa-doa, sakramen, dan berbagai aspek kehidupan Kristen. Katekismus Katolik, yang paling terkenal adalah "Katekismus Katekumen Universal" (Catechism of the Catholic Church), adalah panduan resmi Gereja Katolik yang digunakan untuk mengajar ajaran agama Katolik kepada umatnya.

Selain Gereja Katolik, gereja-gereja Kristen lainnya juga memiliki katekismus mereka sendiri yang berisi ajaran dan keyakinan mereka. Katekismus Kristen dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk pengajaran agama di sekolah-sekolah, pemahaman iman oleh anggota gereja, dan panduan bagi para katekis (pengajar agama) dalam mengajar ajaran agama.

Katekismus juga bisa ditemui dalam agama-agama lain, seperti Islam, yang memiliki "Kitab Kaidah Iman" atau "Aqidah al-Tahawi" dalam tradisi Sunni, yang berisi ringkasan keyakinan dalam Islam. Katekismus juga bisa digunakan dalam konteks agama-agama lain untuk membantu umatnya memahami dan mempraktikkan ajaran agama mereka.


BAGAIMANA PANDANGAN KATEKISMUS GEREJA KATOLIK ( KGK )

Tujuan dan Sasaran Katekismus

  • Katekismus ini hendak menyampaikan dalam terang Konsili Vatikan II dan seluruh tradisi Gereja satu sintesis yang organis mengenai isi yang hakiki dan mendasar tentang ajaran iman dan kesusilaan Katolik. Sumber-sumber utamanya adalah Kitab Suci, bapa- bapa Gereja, liturgi, dan magisterium Gereja. Katekismus ini dimaksudkan sebagai "acuan untuk katekismus atau kompendium yang harus disusun di berbagai wilayah" (Sinode para Uskup 1985, Laporan Akhir II B a 4).
  • Katekismus ini diperuntukkan terutama bagi mereka yang bertanggung-jawab mengenai katekese: pada tempat pertama untuk para Uskup sebagai guru iman dan gembala Gereja. Katekismus ini diberikan kepada mereka sebagai bantuan kerja dalam tugas mengajar Umat Allah. Selain bagi para Uskup, katekismus ini juga dimaksudkan bagi pengarang katekismus, para imam, dan katekis. Tetapi diharapkan, agar juga merupakan bacaan berguna bagi semua warga Kristen yang lain.


Kerangka Katekismus
Katekismus ini disusun sesuai dengan keempat tiang utama dalam tradisi besar penyusunan katekismus: 
  1. Pengakuan iman pembaptisan (pengakuan iman atau syahadat), 
  2. Sakramen-Sakramen iman, 
  3. Kehidupan iman (perintah-perintah) dan 
  4. Doa orang beriman (Bapa Kami).

Pengakuan Iman (Bagian I)
Barang siapa bergabung dengan Kristus melalui iman dan Pembaptisan harus mengakui iman pembaptisannya di depan manusia. Karena itu, katekismus ini berbicara pertama- tama mengenai wahyu, olehnya Allah berpaling kepada manusia dan memberikan Diri kepadanya, dan mengenai iman, dengannya manusia menjawab wahyu Allah itu.

Pengakuan iman mencakup semua anugerah yang diberikan Allah kepada manusia sebagai pemrakarsa segala yang baik, sebagai penebus, dan sebagai pengudus. 

Pengakuan iman tersusun sesuai dengan tiga pokok utama iman pembaptisan kita yaitu: 
1. Iman kepada Allah yang esa, Bapa yang maha kuasa, dan Pencipta; 
2. Iman kepada Yesus Kristus, Putera-Nya, Tuhan kita, dan Penebus. 
3. Iman kepada Roh Kudus dalam Gereja yang kudus 

Sakramen-Sakramen Iman (Bagian II)
Bagian kedua dari katekismus menguraikan bagaimana keselamatan, yang dikerjakan satu kali untuk selama-lamanya oleh Allah melalui Yesus Kristus dalam Roh Kudus itu, dihadirkan bagi kita melalui kegiatan-kegiatan kudus liturgi Gereja ,terutama melalui ketujuh Sakramen.

Kehidupan dalam Iman (Bagian III)
Bagian ketiga menjelaskan tujuan akhir manusia yang diciptakan menurut citra Allah: kebahagiaan; bagian ini memperkenalkan juga jalan menuju ke tujuan itu: tindakan yang bebas dan tepat dengan bantuan petunjuk dan rahmat Allah (Seksi I). Tindakan ini ialah memenuhi hukum ganda cinta kasih seperti yang dikembangkan dalam sepuluh perintah Allah

Doa dalam Kehidupan Iman (Bagian IV)
Bagian terakhir katekismus berbicara tentang arti dan nilai doa dalam kehidupan seorang beriman. Bagian ini ditutup dengan satu komentar singkat mengenai ketujuh permohonan doa Tuhan, "Bapa Kami" . Dalam permohonan-permohonan ini terdapat keseluruhan isi harapan kita yang akan dianugerahkan Bapa surgawi kepada kita.







Source : Buku KGK, Browser Chat GPT, dll.


Salam semangat pagi selalu sehat ceria...berkah dalem 🙏😀

MT.

NEXT TOPICS 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar