Kamis, 06 Agustus 2015

APA RENCANA TUHAN DIBALIK KRISIS KEUANGAN

Salam semangat pagi selalu sehat ceria...usaha lancar jaya berkah dalem 🙏😇


Shaloomm, 

 " APA RENCANA TUHAN  DIBALIK KRISIS KEUANGAN "    

Krisis keuangan, krisis perekonomian, perlambatan ekonomi, krisis lain nya, bagi orang dunia/ orang awam krisis tersebut adalah musibah, bagi orang percaya ini adalah rencana Tuhan untuk memurnikan hati, lebih mendekatkan diri, saatnya refleksi diri, evaluasi diri,  kontemplatif untuk fokus di ubah dari hal-hal duniawi kepada:

1. Penyembahan ( ucapan syukur dan terima kasih kpd Tuhan setiap saat ). 

Misalnya : 
Bagi pejalan kaki yang tidak punya kendaraan terima kasih Tuhan saya masih bisa berjalan dan di beri kesehatan terutama kesehatan kaki sehingga masih berjalan normal.

Bagi yang terkena PHK terima kasih Tuhan saya masih memiliki keluarga yang mensupport dan menjadi penyemangat untuk terus berusaha, dan masih memiliki optimisme, semangat tinggi untuk terus berusaha.

Bagi para buruh masih bisa bersyukur dan terima kasih Tuhan  saya masih memiliki pekerjaan, 

Bagi yang dikritik teman dan yang sakit hati, terima kasih Tuhan melalui kritikan saya belajar untuk lebih baik lagi, dstnya.

Pointnya lakukan Penyembahan setiap saat sudahkah?

2. Keselamatan jiwa-jiwa:  
Membawa jiwa-jiwa kedalam Pertobatan, sudah berapa jiwa Anda bawa dalam pertobatan?

3. Pengurapan :
Mohon berkat agar kita senantiasa di urapi dalam menjalankan pekerjaan.

Ingat "  Berkat Tuhanlah yg menjadikan kaya..."( Amsal 10:22)

Salam
Tuhan memberkati kita semua, selamat beristirahat bagi Anda yang karena sesuatu dan lain hal harus begadang, kerja hingga larut malam sampai pagi...dan selamat beraktivitas buat Anda yang sudah mulai bekerja..Amen, GBU.


Remember smile in Christ always.

Bacaan refleksi : kejadian 26:1-6.

Pertanyaan refleksi:
1. Apakah kelaparan indentik dengan krisis yg dialami saat ini?,
2. Dalam kisah Kejadian tersebut, Apa yang menyebabkan Allah berjanji untuk senantiasa menyertai, memberkati, dan menjamin keturunan memperoleh berkat?


Selamat merenungkan firman Tuhan..🙏😇


MT








Jumat, 01 Mei 2015

Maria ibu orang beriman

Mengacuh kepada pesan terakhir Yesus, Yohanes 19: 26-27
26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Point Refleksi :
Apa maksud kutipan tersersebut?
> Maria yang tabah, kuat, atau Maria yang sudah TAHU?
> Karya keselamatan harus ada yang meneruskan
> Para murid sebagai anak dan mewakili orang beriman
> Maria sebagai perantara Yesus dan Gereja
> Bedakan rancangan kecelakaan berasal dari si iblis dan rancangan kebaikan hanya dari Allah.
> Kisah Penyaliban Yesus , bedakan rancangan kecelakaan dan rancangan kebaikan.

Jumat, 20 Februari 2015

Jagalah Tembok Tubuh mu

Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya ( Amsal 25 : 28 )


Tubuh terdiri atas Body, Mind and Spirit atau dalam bahasa sederhana Tubuh terdiri dari Roh, Jiwa dan Pikiran dan ini semua adalah temboknya tubuh.

Apa itu Roh ? Apa itu Jiwa? dan apa itu Pikiran? Apakah ROh sama dengan Jiwa?

Apa itu ROH :
Apa yang dikatakan ROH menurut alkitab, mari kita buka:

Mazmur 104:29 :
" Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu."

Yakobus 2 : 26 :
" Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati."



Kesimpulan : Roh adalah daya atau energi yang tidak kelihatan yang disebut juga pancaran kehidupan maksudnya daya atau energi yang menghidupkkan tubuh kita. Karena Roh adalah daya atau energi maka roh tidak mempunyai perasaan, tidak dapat berpikir dan tidak berkepribadian.


Apa itu JIWA ?
Apa yang dikatakan JIWA menurut alkitab, mari kita buka :

Kejadian 46 : 18 :
" Itulah keturunan Zilpa, yakni hamba perempuan yang telah diberikan Laban kepada Lea, anaknya perempuan, dan yang melahirkan anak-anak bagi Yakub; seluruhnya enam belas jiwa. "


Kisah Para Rasul 27 : 37 :
" Jumlah kami semua yang di kapal itu dua ratus tujuh puluh enam jiwa."


Kesimpulan : Jiwa berhubungan dengan tubuh atau body, jiwa bisa mati namun roh tidak bisa mati. Jiwa berhubungan dengan Perasaaan dan Kehendak.


Apa itu PIKIRAN ?

Filipi 2 : 5 :
" Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus "



Markus 12:30 :
" Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. "


Kesimpulan : Pikiran adalah hasil berpikir dengan menggunakan akal atau logika sebagai hasil kerja bagian tubuh yaitu otak. Sebagai orang Kristen yang percaya akan Kristus Yesus maka segala pikiran mengarah kepada Kristus Yesus.



Kemampuan mengendalikan diri melalui Pikiran, Perkataan dan Perbuatan maka akan mampu menjaga tembok tetap berdiri kokoh, ketika manusia lemah tidak bisa mengendalikan diri entah melalui Pikirannya, Perkataannya dan Perbuatannya maka robohlah tembok.

Contoh sederhana :
1. Manusia yang Pikirannya pintar sekali tapi tidak menjaga etika perkataan ( bicara kasar ) dan perbuatan yang merendahkan maka bisa dikatakan orang tersebut memiliki tembok yang rapuh.

2. Manusia yang Pikirannya sederhana tapi menjaga etika sopan santun dalam berhadapan dengan orang dan perbuatannya menunjuka kasih maka dikatakan orang tersebut memiliki tembok yang kokoh.

Tembok yang kokoh indentik kemampuan menghadapi badai kehidupan dengan penuh bahagia, kasih dan sukacita namun sebaliknya orang memiliki tembok yang rapuh orang yang memiliki kehidupan yang tidak bahagia dan selalu hidup dalam kesukaran.

Marilah kita menjaga Pikiran, Jiwa dan Roh yang berkenan kepada Allah dengan mengisi kehidupan dengan Firman Allah dengan menjaga setiap Perkataan, Perbuatan untuk menyenangkan hati Allah bukan untuk menyenangkan hati manusia.

Salam sehat Body, Mind and Spirit..

Michael Thang







Kamis, 02 Oktober 2014

Lembek, Keras atau Harum, mana yang kau pilih?

Howloww Sobat Para Evangelist, happy day. 

Salam kasih sukacita serta mu selalu. 

Just intermezo..... sekedar mengingatkan kembali perumpamaan wortel, telur dan kopi  Setelah sekian lama mereka di rebus dalam air mendidih.  Setelah menunggu beberapa saat, apa yg terjadi? Wortel yang keras menjadi lunak, telur yang mudah pecah menjadi keras, dan kopi menghasilkan aroma yang harum. 

 Pesan dibalik perumpamaan tersebut menggambarkan siapakah "AKU". Masalah dalam hidup itu bagaikan air mendidih. Namun, bagaimana sikap kitalah yang akan menentukan dampaknya".Kita bisa menjadi:

1. Lembek seperti wortel.
2. Mengeras seperti telur.
3. Atau harum seperti kopi. 

Jadi, wortel & telur bukan mempengaruhi air....Mereka malah berubah oleh air. Sementara kopi malah mengubah air dan membuatnya menjadi harum. 

Dalam tiap masalah, selalu tersimpan mutiara yang berharga. Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja, tapi apakah kita dapat tetap bersyukur saat kita ditimpa masalah?

Hari ini kita belajar ada 3 reaksi orang saat masalah datang.
1. Ada yang menjadi lembek, suka mengeluh & mengasihani diri sendiri.

2. Ada yang mengeras, marah & menyalahkan pihak lain.
3. Ada yang justru semakin harum, menjadi semakin kuat & bijaksana. 

Yuk teman-teman Sepelayanan Para Evangelist, kita satukan hati, bergandengan tangan, berjalan bersama Yesus mensukseskan kabar sukacita karena untuk itulah kita diutus.

Ingati rancangan Yesus indah pada waktunya. 

Amin. 

"Semakin Harum dan Bijaksana" met beraktivitas.

Smile in Christ always
Michael Thang

Minggu, 21 September 2014

Celakalah kamu jika tidak mewartakan INJIL

Injil adalah " Kabar Gembira ", Injil adalah ' kabar Sukacita "  Menjadi tugas semua orang Kristen beriman untuk menyampaikan kabar gembira tersebut.

Menyampaikan kabar gembira tidak melulu harus berkoar-koar tentang kutipan-kutipan dalam Injil tanpa melihat apakah seseorang tersebut mau mendengarkan kabar Injil. Bila seseorang yang kita ajak ngobrol mengenai Injil ternyata tidak suka dan tidak dalam posisi siap mendengarkan entah karena sibuik, sakit, dll maka yang kita sampaikan menjadi istilah trend " SPAM " dan tentu hal tersebut menjadi tidak baik.

Menjadi Pewarta, Pelayan aktif dalam Pelayanan entah Pelayanan dalam organisasi Gereja, seperti  ikkut terlibat aktif dalam kepengurusan Dewan Paroki, Kepengurusan dalam Wilayah, Lingkungan, Legio, Putra Altar, PDKK, Kursus Evangelisasi dll merupakan suatu Pengabaran Injil lewat pola sikap, tuturkata dan perbuatan.

Bila dalam organisasi terjadi saling sombong, tidak mau tunduk, tinggi hati, tidak mau diatur dan masing-masing saling menonjolkan diri yang  akhirnya terjadi perpecahan maka sebenarnya kita tidak sedang mengabarkan Injil yang benar dan tidak sedang mengabarkan Injil.
Dan ini juga termasuk hal yang dibenci Allah Yesus Kristus, dan " CELAKALAH " bila hal itu terjadi.

Ingat kutipan Matius 23:28
 " Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kelaliman. "

Desa Potemkin
Pada 1787 di Rusia, Gubernur Gregory Potemkin mendapatkan tugas untuk membangun kembali wilayah yang hancur karena peperangan dan mengembalikan orang Rusia untuk tinggal di sana. Ketika Rusia hendak berperang melawan Kesultanan Ottoman, Ratu Catherine II dan para pejabat mengunjungi wilayah Potemkin. Untuk memberi kesan bahwa wilayah itu sudah sukses dibangun kembali, Potemkin membangun "desa" palsu di sepanjang Sungai Dnieper. Ia juga menyamar menjadi petani yang tinggal di situ. Ketika rombongan Ratu sudah pergi, "desa" tadi dibongkar kembali dalam waktu semalam....
Selengkapnya: http://www.alkitabku.com/id//renungan-harian/2014/09/14

Doa :

Marilah kita senantiasa berdoa, mohon kemurahan kasih Allah untuk kita senantiasa Rendah Hati, Tidak Sombong dan Tunduk terang Kasih Kristus untuk senantiasa mewartakan Injil melalui Sikap, Perbuatan dan Tutur kata. Amin.

Salam,

MT

Rangkuman Pelajaran 1-4 " BL KEP "







By Michael Thang

Mana lebih utama Peraturan atau Kasih?

Bacaan Injil Matius 12:1-2. 

12:1 Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
12:2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."


Dalam kutipan Markus 3:1-4

3:1 Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.
3:2 Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.
3:3 Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!"
3:4 Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja

Kedua bacaan tersebut mengenai ajaran KASIH dan PERBUATAN lebih utama dari pada sekedar mentaati aturan yang kaku, keras dan tidak mengerti mengapa aturan itu dibuat.


Renungan: 
Orang Farisi belum mengenal siapa itu Yesus itu pd masa itu, sehingga Orang  Farisi beranai menegur Yesus karena Yesus melanggar aturan: bekerja pd hari Sabat (karena pada hari Sabat ada aturan keras tidak boleh bekerja). 

Saya coba kaitkan dengan hal-hal yang mungkinkita pernah alami misalnya penyelenggaraan Kursus
Evangelisasi Pribadi, kursus kitab suci, Dll. dan salah satu aturannya adalah 3 x absen, atau kurang dr 20-25% kehadiran maka dianggap mngundurkan diri. Entah alasan sakit atau memang tanpa alasan.

Dan masalah muncul ketika Peserta yang tidak memenuhi absen tersebut ingin mengikuti Retreat, Apakah diperbolehkan atau Apakah Peserta diperbolehkan mengajak keluarga?

Untuk menjawab itu maka kita perlu mohon Roh Kudus untuk memberikan Roh Hikmat dan Kebijaksanaan karena bila salah menjawab hal ini tentu akan menimbulkan luka batin yang sulit disembuhkan khususnya bagi mereka yang sedang mencari dan baru  bertumbuh dalam Iman.

Menurut pandangan saya dengan mengacuh pada kutipan tersebut diatas maka menurut saya diperbolehkan. Dengan beberapa alasan-alasan dan pandangan sebagai berikut.

Ingat Tujuan Kursus Kitab Suci, Evangelisasi Pribadi adalah membawa umat mengalami pertobatan sejati,  mendalami iman Kristen melalui pengajaran-pengajaran yang ada pada kursus tersebut .
Retret merupa suatu persiapan jiwa, diri, dan batin menuju kedalaman Rohani. 
Betul absen kurang 20-25% dianggap mngundurkan diri sehinga kita fokus kepada peserta yang ada saja. 

Tetapi hal ini menjadai tidak bijaksana dan keliru apabila peserta yg hadir tersebut kemudian menyadari dan mau belajar kembali dilarang, mau ikut retret dilarang/tdk dijinkan
Apakah bila kita ijinkan ini berarti melanggar larangan aturan organisasi? Ingat Yesus melanggar larangan pada hari sabat karena menurut Yesus lebih baik memenangkan jiwa-jiwa, berbuat kasih daripada hanya sekedari mengikuti aturan kaku.  

Ingat kisah anak yg hilang? Anak domba yg hilang? Seorg perempuan yg kehilangan 1 dirham?  ( Lukas 15-11-32), 

Marilah kita merenung sejenak, apakah pantas kita melarang Peserta yg tdk aktif tuk ikut retret? 
Semua jawaban tergantung dari kebijaksanaan masing-masing, semua jawaban pasti ada alasannya. 

Selamat mengambil keputusan. Selamat beristirahat, 
Yesus sertamu, Yesus sertaku semua diberkati. 

Amin.
Michael Thang