Senin, 27 Mei 2019

PERBEDAAN TEOLOGI KATOLIK VS KRISTEN


Mengenal Perbedaan teologi Katolik & Kristen

Sudah menjadi rahasia umum bahwa cukup banyak umat Katolik menyeberang ke gereja Kristen. Inilah beberapa alasan yang sering muncul:

1. 'biar tdk apa-apa, kan masih dalam nama Yesus'._
2. Saya lebih bisa meresapi firman Tuhan di gereja Kristen_
3. Beberapa katakumen ingin cepat dibaptis, tak mau belajar katakumen yg lama._
4. Teman-teman mengajak saya ke gereja mrk, toh sama saja katanya._

Benarkah hal-hal tsb? Apakah gereja Katolik dan gereja Kristen itu sama saja? Kalau berbeda, di mana letak perbedaannya?  Sekilas memang tampak sama antara keduanya. Tapi kalau kita cermati lebih jauh, keduanya sungguh ada banyak perbedaan. Sering kali mrk yg mudah terbawa ke gereja Kristen, mengalami kurangnya penghayatan akan iman Gereja Katolik.

Inilah perbedaan mendasar Teologi Gereja Katolik dan Gereja Kristen.
Teologi Katolik dan Teologi Protestan, Apa Bedanya?

Teologi adalah ilmu yang harus dikuasai oleh seorang pemimpin agama, tak terkecuali para calon imam maupun calon pendeta. Dengan ilmu Teologi, mereka akan lebih mengenal Tuhan secara intens sehingga mereka dapat menyampaikan ajaran dan firman dari Sang Pencipta kepada masyarakat luas. Namun, apa bedanya teologi Katolik dan teologi Protestan? Ada beberapa point yang membedakan, yakni sebagai berikut:

1. Tiga Pilar (Kitab Suci, Tradisi Suci, dan Magisterium) vs Sola Scriptura

Inilah perbedaan yang mendasar dan menjelaskan mengapa saudara-saudara kita yang Kristen non-Katolik selalu membawa Kitab Suci kalau pergi ke gereja untuk kebaktian hari Minggu. Karena teologi Protestan menganut prinsip pengajaran Sola Scriptura (Kitab Suci adalah satu-satunya sumber kebenaran). Namun tidak dengan Gereja Katolik. Gereja Katolik memiliki tiga pilar sebagai sumber kebenarannya, yakni Kitab Suci, Tradisi Suci, dan Magisterium (ajaran Bapa-Bapa Gereja). Mengapa? Karena: (a) Kitab Suci sendiri tidak pernah mengatakan demikian; bahkan menekankan pentingnya pengajaran para rasul yang disampaikan secara lisan maupun tertulis (lih. 2 Tes 2:15) dan otoritas kepemimpinan dalam Gereja (lih. Mat 16:18-19; 18:18); (b) Gereja lahir terlebih dahulu sebelum Kitab Suci, (c) Dengan inspirasi Roh Kudus, Gereja-lah yang menentukan kitab-kitab mana yang masuk dalam Kitab Suci, (d) Sola Scriptura tanpa ada otoritas yang menentukan interpretasi yang benar, terbukti menghasilkan perpecahan gereja. Keempat point tadi sudah menunjukan kalau ketiga pilar tadi sangat-sangatlah alkitabiah, kalau dibandingkan dengan prinsip Sola Scriptura tadi. Untuk lebih jelasnya, kebetulan topik minggu depan adalah membahas lebih lanjut tentang ketiga pilar kebenaran tadi secara episodik. Selama tiga minggu blog ini akan full membahas tentang tiga pilar kebenaran Gereja Katolik. Tunggu ya.

2. Konsep Otoritas dalam Gereja

Gereja Katolik mempercayai bahwa Yesus menyerahkan otoritas kepada Rasul Petrus (lih. Mat 16:16-19) dan para penerusnya, yakni para Paus. Mengapa? Sebab Yesus menghendaki agar Gereja-Nya bertahan sampai pada akhir zaman (lih. Mat 28:19-20) dan juga otoritas lainnya diberikan kepada rasul-rasul lainnya, yang sekarang diteruskan oleh para uskup (lih. Mat 18:18;Yoh 20:21-23). Mereka inilah yang disebut sebagai Magisterium Gereja tadi. Dan fungsi pengajaran ini ditegaskan dalam Luk 10:16 “ Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.” Karena Kristus yang memberikan otoritas Gereja kepada para Paus dan para Uskup, maka umat Katolik sendiri dengan kerendahan hati mengikuti apa yang diajarkan oleh Magisterium Gereja, yang tentunya bersumber kepada Kitab Suci dan Tradisi Suci tadi. Dengan otoritas ini, bukanlah tidak mungkin jika Gereja Katolik bisa bertahan sampai 2000 tahun dengan pengajaran yang sama dari generasi ke generasi.

Sebaliknya, gereja-gereja Protestan menganggap bahwa setiap umatnya memiliki otoritas dan tanggung jawab sendiri dengan Kristus. Sehingga mereka tidak perlu mentaati pengajaran dari siapapun. Inilah akibat dari prinsip Sola Scriptura tadi.

3. Konsep Ekklesiologi
Konsep ekklesiologi dari Gereja Katolik dan gereja-gereja Protestan sendiri sudah berbeda, bahkan inilah perbedaan yang paling mencolok. Bagi Gereja Katolik, Kristus hanya mendirikan satu Gereja, yaitu Gereja Katolik (lih. Mat 16:16-19). Gereja Katolik jugalah yang menjadi tubuh mistik Kristus (Ef 1:23; Ef 5) yang memiliki 4 tanda, yaitu satu, kudus, katolik, dan apostolik, serta menjadi sakramen keselamatan bagi seluruh bangsa. Dengan kata lain, Gereja adalah tanda kasih Allah kepada umat Allah yang harus diterima, dijaga, dan sekaligus menjadi tujuan. karena didirikan oleh Kristus, dijiwai oleh Roh Kudus, dan mengantar umat manusia menuju keselamatan. Gereja-gereja Protestan tidaklah menganut konsep yang demikian, mereka menganggap bahwa gereja hanyalah menjadi persatuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. terlepas dari perbedaan ajaran antar denominasi.

4. Konsep Sakramen

Gereja Katolik mengimani 7 sakramen, yakni Sakramen Baptis, Sakramen Ekaristi, Sakramen Krisma (penguatan), Sakramen Rekonsiliasi (Pengakuan Dosa). Sakramen Pengurapan Orang Sakit, Sakramen Imamat, dan Sakramen Perkawinan. Ketujuh Sakramen ini diinstitusikan oleh Kristus sendiri sebagai caraNya untuk menyalurkan rahmat kepada para umat Allah. Sedangkan gereja-gereja Protestan, seperti Lutheran, hanya mengimani 2 Sakramen, yakni Baptis dan Ekaristi (disebut sebagai perjamuan kudus), bahkan dalam beberapa denominasi ada yang mengakui Sakramen Rekonsiliasi (Tobat). Namun, sakramen-sakramen ini tidak memiliki arti yang sama dengan yang diimani oleh Gereja Katolik. Mereka tidak mempercayai bahwa baptisan adalah cara Kristus untuk menyelamatkan manusia, perjamuan kudus sendiri hanya dipandang sebagai simbol. Berbeda dengan ekarist yang terdapat dalam Gereja Katolik, yang menyatakan bahwa Kristus hadir secara nyata dalam bentuk roti dan anggur.

5. Maria dan Para Kudus

Perbedaan yang lain adalah konsep mediasi. Gereja Katolik mempercayai bahwa semua orang terpanggil oleh Allah untuk menjadi rekan sekerja Kristus (lih. 1Kor 3:9). Kalau kita semua terpanggil oleh Allah untuk menjadi rekanNya, apalagi Maria Bunda Allah, dan para kudus. Bunda Maria dan Para Kudus adalah mereka yang sungguh telah bekerjasama dengan rahmat Allah, sehingga mereka pun dapat berpartisipasi dalam karya keselamatan Allah. Gereja Katolik melihat bahwa kematian tidaklah memisahkan orang-orang yang telah dibenarkan oleh Allah dengan umat Allah di dunia ini (lih. Rom 8:38-39). Sedangkan gereja-gereja non-Katolik memandang bahwa orang-orang yang telah meninggal sama sekali terpisah dari umat Allah yang masih mengembara di dunia ini.

Demikian perbedaan Teologi Katolik dengan Teologi Protestan. Semoga bermanfaat, Tuhan memberkati

Next " Peranan Roh Kudus dalam Kehidupan "


PERANAN ROH KUDUS DALAM KEHIDUPAN

"Peranan Roh Kudus Dalam Kehidupan Orang Percaya."

Saudaraku, pada hari Kamis ini kita akan merayakan Hari raya Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga. Sebelum  Yesus naik kesurga Yesus meminta kepada mereka untuk menantikan janji Bapa. (Kis 1:4-5.8), dan pada hari Pentakosta mereka di penuhi oleh Roh Kudus. Kemudian Gereja melanjutkan yg diwarisan ini, dimana sesudah kenaikan Yesus ke Surga, Gereja mengadakan novena Roh Kudus, dan puncaknya pada hari raya Pentakosta kita boleh mengalami Pencurahan Roh Kudus.

Oleh karena itu pentingnya mengenal Peranan Roh Kudus yang berbeda dengan karunia Roh. Kita harus bisa mengerti tentang pekerjaan Roh Kudus, siapakah Roh Kudus, dan cara kerja Roh Kudus didalam kehidupan kita.

Roh Kudus tidak terlihat, namun tidak dapat dibatasi ruang dan waktunya. Roh Kudus selalu bekerja dengan tertib dan sopan dan membuat hati kita tenang. Sesuatu yang bermanifestasi dan menakutkan, itu bukanlah Roh Kudus, karena Roh Kudus tidak mempermalukan seseorang. Roh Kudus sering dilambangkan dengan merpati. Merpati melambangkan ketulusan, kesetiaan. Roh Kudus dilambangkan juga dengan lidah- lidah api. Makna lidah api adalah gairah, semangat dan motivasi.

SIAPAKAH ROH KUDUS

Allah Bapa, Allah Putera, Allah Roh Kudus sering ditafsirkan sebagai tiga pribadi. Setiap masing- masing dari pribadi ini adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Tidak ada seorangpun yang dapat mengerti Allah secara sempurna. Manusia tidak akan bisa mengerti penciptanya, namun Allah dapat mengerti ciptaan-Nya secara sempurna.

Allah Bapa MEMILIKI VISI MENYELAMATKAN dunia dari dosa.

Penyelematan manusia dimulai dari kejatuhan Adam dan Hawa dari dosa. Ketika manusia jatuh dalam dosa dalam sebuah kesalahan, maka Allah Bapa memiliki visi menyelamatkan.

Allah Putera MELAKSANAKAN visi Allah Bapa.

Allah yang tadinya tidak terlihat, yang awalnya melalui Malaikat, penglihatan, dan mimpi pada saat Perjanjian Lama. Lalu pada Perjanjian Baru, Tuhan Yesus datang untuk melaksanakan visi yang diberikan Allah Bapa untuk menebus dosa manusia melalui darah-Nya yang tercurah di kayu salib. Tuhan Yesus memberikan jaminan kita akan dibawa kerumah Bapa yang kekal.

Allah Roh Kudus MENERUSKAN visi Allah Bapa.

Roh Kudus adalah pribadi yang diberikan Tuhan Yesus sebagai penghibur dan penolong yang tinggal didalam hati manusia.

PERANAN ROH KUDUS

MENGINSAFKAN / BERTOBAT

Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;(Yohanes 16:8)

Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"(Roma 8:15)

Ciri orang yang memiliki Roh Kudus didalam hatinya, orang itu tidak akan berlama-lama dan akan insaf akan kesalahannya sendiri. Roh Kudus adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Semua yang kita kerjakan untuk Tuhan Yesus digerakkan oleh Roh Kudus dan hidup kita akan berkualitas.

MENGERTI KEBENARAN

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.(Yohanes 16:13)

Orang yang dipenuhi Roh Kudus mengerti kebenaran tentang Firman Tuhan. Roh Kudus akan memberi pencerahan dalam pikiran kita untuk mengerti akan Firman Tuhan.

MEMBERIKAN KUASA

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."(Kisah Para Rasul 1:8)

Orang yang dipenuhi Roh Kudus dipenuhi kuasa sehingga perkataan kita pun mempunyai kuasa. Tuhan bisa berkarya dengan ajaib melalui perkataan kita yang memiliki kuasa.

MEMBERIKAN PERTOLONGAN

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,(Yohanes  14:16)

Orang yang dipenuhi Roh Kudus akan selalu ditolong selama-lamannya. Roh Kudus akan memberikan kita sinyal yang sensitif sehingga kita bisa membedakan orang yang benar atau tidak benar.

MEMBERIKAN PENGHIBURAN

tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.(Yohanes 14:26)

Orang yang dipenuhi Roh Kudus selalu diberikan penghiburan. Orang benar yang sedang memiliki masalah tidak akan larut dalam masalahnya dan akan cepat mendapatkan penghiburan.

KESIMPULAN
Roh Kudus adalah pribadi Allah yg hidup dalam hidup orang PERCAYA.
Roh Kudus mencari dan menyelamatkan yang HILANG.
Roh Kudus menyingkapkan yang TERSEMBUNYI dalam diri Allah.
Roh Kudus memberikan OTORITAS & WIBAWA dalam setiap tindakan orang PERCAYA.
Roh Kudus memberikan PENYERTAAN sampai selamanya.
Roh Kudus memberikan PENGHIBURAN yang berbeda dengan dunia.
Kehidupan rohani orang percaya mengalami grafik perkembangan yang progresif/ meningkat dengan Roh Kudus. Ketika kita merasakan kita tidak dapat hidup sendiri tanpa pertolongan Tuhan, sudah pasti Roh Kudus tinggal didalam hati kita.

"TUHAN YESUS MEMBERKATI"

Topik lain nya " Perbedaan Teologi Katolik vs Kristen "

Source : Bram Wongkar