Tampilkan postingan dengan label Teologi Katolik Part 7. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teologi Katolik Part 7. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Oktober 2019

Teologi Katolik Part 7


Hari ini kita akan melanjutkan seri teologi  dasar. Dalam bab III. Yaitu, "Warta Iman. Kita telah mempelajari tentang keberadaan Allah, Pengenalan tentang Allah, hingga akhirnya kita akan mempelajari "nama-nama Allah." Supaya kita mempunyai pemahaman yg luas lagi tentang nama-nama Allah.

C.  Nama-Nama Allah

Nama-nama Allah tidak diberikan oleh manusia karena manusia tidak mengenal Allah. Allah sendirilah yang telah rela menyatakan diri kepada manusia supaya mereka mengenal Allah. Nama-nama Allah diberikan oleh Allah sendiri sebagai penyataan Diri (nomen editum). Dengan demikian berarti bahwa nama- nama Allah tersebut merupakan manifestasi dari Allah sendiri, baik itu sebagai penyataan akan sifat-sifat Allah atau hubungannya dengan manusia.

Cara Allah memberikan nama/ sebutan-Nya adalah dengan merendahkan diri, menemui manusia dan memakai bahasa manusia, yang terbatas, supaya manusia memahami dan mengerti. Oleh karena itu nama-nama yang diberikan kepada manusia bukanlah suatu penyataan lengkap (sempurna) yang daripadanya kita bisa mengetahui semuanya tentang Allah. Nama-nama Allah yang dikenal manusia ada dalam banyak kata/ ungkapan karena Pribadi Allah tidak mungkin bisa diungkapkan hanya dengan satu nama/ ungkapan sebutan saja.

Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, terdapat nama-nama Allah dan artinya, seperti :
a.> YHWH = Yahweh.
Musa adalah manusia pertama yang dikaruniai hak istimewa untuk mengenal nama pribadi Allah. Sebelumnya nama Allah yang dikenal adalah: Allah Abraham, Ishak, Yakub dan lain-lain; kepada Musa Tuhan menyatakan diri sebagai YaHWeH = "Aku adalah Aku" (Kel 3:15).

Dalam Bahasa Ibrani: Ehyeh Asher Ehyeh = "Aku akan ada yang Aku ada." atau "Aku akan menjadi yang Aku akan menjadi.".  Nama ini menjadi nama yang sakral/agung. YaHWeH adalah Nama diri (par exellence) yang hanya dipakai untuk Allah, dalam bentuk tunggal dan tak berartikel. Nama ini dipakai 5321 kali dalam Perjanjian Lama dan memiliki arti teologis, seperti

1.  Allah itu ADA (Yer 2:11; Yes 46:1-9;)
2.  Allah itu UNTUK KITA (Kel 3:12 )
3.  Allah itu TIDAK BERUBAH (Yes 43:10-11; 48:12; Ibr 13:8 )
4.  Allah itu KEKAL (Yes 40:28 )
5.  Allah itu akan ADA SELAMANYA (Yes 46:13; 56:6-7; 60:3; 2:1-4; Wahyu 22:3-5; 22:20)

      Selain itu, terdapat juga beberapa nama yang dipakai dalam bentuk majemuk, yaitu :

6.  YHWH -- Yireh (Kej 22:14) Arti: Tuhan menyediakan
7.  YHWH -- Nissi (Kel 17:15) Arti: Tuhan adalah panji-panjiku
8.  YHWH -- Shalom (Hak 6:24) Arti: Tuhan itu damai sejahtera
9.  YHWH -- Sabbaoth (1Sam 1:3) Arti: Tuhan semesta alam
10.  YHWH -- Makkaadeshkem (Kel 31:13) Arti: Tuhan yang menguduskan
11.  YHWH -- Roi (Maz 23:1) Arti: Tuhan adalah gembalaku
12.  YHWH -- Tsidkenu (Yer 23:1) Arti: Tuhan Adalah keadilan kita
13.  YHWH -- Shammah (Yeh 48:35) Arti: Tuhan hadir disitu
14.  YHWH -- Elohim-Israel (Hak 5:3; Yes 17:6) Arti: Tuhan, Allah Israel.

b.>  Adonai.

Adonai berarti "Tuan" dalam bentuk tunggal seperti sebagai tuan yang berhak terhadap budak-budak jaman dahulu. Dalam bentuk jamak sama dengan Elohim. Kata ini menunjukkan suatu otoritas mutlak bahwa Allahlah yang memiliki Israel/ umat-Nya.

Besok, pada hari kamis minggu ke dua kita masih membahas tentang nama-nama Allah. Bagi yg ingin lebih mendalami tentang teologi dasar. Bila ada pertanyaan-pertanyaan yg mau diajukan dengan pengetahuan teologi yg sudah saya jelaskan Silahkan, saya siap untuk membantunya. Jbu

Teologi Katolik Part 1
Teologi Katolik Part 2
Teologi Katolik Part 3
Teologi Katolik Part 4
Teologi Katolik Part 5
Teologi Katolik Part 6


Rabu, Oktober II. "19.
Bram W.