Kamis, 26 Mei 2016

Berkarya hidup menjadi lebih berarti

Fokus bacaan kamis 26 may 2016


2 Kor 11:29

" Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? "



Kenapa saya semangat sekali memperkenalkan air sehat? 

Bukan soal berapa komisi yang akan saya dapatkan, bukan itu yg utama, bagi saya yang terpenting adalah sosialisasi/sharing kepada para sahabat mengenai arti hidup sehat.

Walaupun orang yang saya sharingkan tidak memberikan  order atau tidak invest mesin kepada saya. 

Menyadarkan orang hidup sehat itu tidak mudah tapi disitulah menariknya. Setiap orang itu unik memiliki cara pandang yang berbeda-beda mengenai hidup sehat.

Saya membayangkan bagaimana sulitnya memberikan pemberitaan Injil, tak terbayangkan pengorbanan Para Pastor, Pendeta, Penginjil rela meninggalkan keluarga untuk pergi ke desa-desa bahkan ke pelosok pedalaman yang sulit di jangkau.

Setiap orang hendaknya memiliki karya yg baik buat untuk orang lain. Saya kadang merenung belum banyak karya yang telah saya perbuat untuk mengisi hidup saya. 

membayangkan karya para Pastor, Pendeta, Penginjil yang pergi kepedalaman desa tak berani saya bayangkan.

Setiap hari dengan rutinitas yang sama yang saya jalani tanpa karya, hidup terasa membosankan. Saya mencoba mengambil karya kecil dengan berbagi info sehat, memberikan  pelatihan senam sehat gratis, mengajar sekolah minggu dll.

Ketika saya mengambil tindakan kecil untuk berkarya hidup terasa semakin berarti. 

Yuk teman-teman isi hidup dengan mengambil bagian untuk berkarya, tidak harus dengan membuat karya yg besar dahulu. Mulailah dgn karya kecil, dengan berbagi info sehat pun sebenarnya Anda sdh berkarya...

selamat beraktivitas, 


smile always...video senam sehat goju slhkn buka: 

 http://gojukai-indonesia.blogspot.co.id/2015/12/goju-self-defense-training.html



MT




Rabu, 18 Mei 2016

GARAM MENJADI TAWAR...MUNGKINKAH?

Good Day all friends, 

Fokus bacaan hari ini... 

Mrk 9:50: " Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Kontemplatif :
Seumur-umur tidak terpikirkan mengenai garam sampai ketika membaca firman tersebut timbul pertanyaan: Mungkinkah garam menjadi hambar?  

Sebagai orang awam tentu berpendapat mustahil garam menjadi tawar.  Tapi teman ternyata dalam buku " The Land and The Book " seorang Thomson menceritakan bagaimana garam menjadi tawar, konon di Lebanon Selatan ada seorang pedagang yang mengimport garam dari Siprus dalam jumlah banyak sekali. Stok garam tersebut sengaja ditimbun lantai tanah tanpa alas dan setelah beberapa tahun semua garam rusak. Garam menjadi tawar,  mubazir dan merusak kesuburan tanah disekitarnya. Dengan kata lain tidak ada tempat bagi garam yang rusak kecuali membuang garam tersebut di jalan.

Point :
Garam identik dengan KEBAIKAN,  ketika Tuhan Yesus  mengatakan "Kamu adalah garam Dunia", Beliau tahu setiap pribadi memiliki potensi untuk berbuat kebaikan, menggarami sesamanya. 

Namun seperti garam bisa tawar,  kebaikan pun bisa hambar jika terus disimpan dalam hati. 

Kebaikan tidak mengenal kriteria bukan seberapa besar Anda sudah menyumbang,  bukan sekedar sudah berapa banyak Anda aktif sebagai pengurus Gereja memegang jabatan ini-itu,  bukan seberapa sering Anda mengirim pesan 2x kebaikan tetapi yang terpenting bagaimana setelah itu,  bagaimana Anda mampu memberi response, tanggapan, mau berinteraksi dengan sesama itulah yang terpenting. 

Cth: Pesan BB,  WA dll dari teman yang tidak pernah diresponse oleh Anda. 

Ternyata teman Kebaikan juga bisa tergerus waktu,  setelah terus menunda balasan response dari teman yg peduli terhadap mu ini berati menunda hasrat berbuat baik,  Anda benar-benar bisa kehilangan kesempatan berbuat kebaikan. 

Semangat yang mementingkan orang lain semakin tergerus dari waktu kewaktu, hal ini menjadikan Anda seorang yang tidak lagi peduli dan mulai mementingkan diri sendiri. Akibatnya orang yang peduli kepadamu mulai menjaga Jarak, menjauh dan mengabaikan Anda. Suatu saat Anda merasa telah diabaikan,  tidak dibutuhkan atau bukan siapa-siapa bagi orang lain.  Saat itulah Anda akan merasakan seperti garam yang dibuang dan diinjak orang di jalan.

" Menggarami orang sekitarmu sama dengan menggarami hidupmu,  menarik bukan?  "

Salam selamat menggarami hidupmu.. Aku diberkati kamu diberkati kita semua diberkati... Selamat beraktivitas..





Rabu, 11 Mei 2016

KISAH 27:25 " Tabah dalam konteks bulan Maria "

Just share releksi pribadi, fokus bacaan hari ini  Kis 27:25 : 

Sebab itu tabahkanlah hatimu, saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang dinyatakan kepadaku."

Key Words:
> Tabah
> Hati
> Percaya
> Allah
> Pasti
Uraian :
Berberapa waktu lalu dalam rangka mengisi bulan Maria, yang dirayakan setiap bulan Mei. Kami sekeluarga mengikuti ziarek ( Ziarah dan Rekreasi ) yang dilakukan oleh lingkungan St. Regina, rute Jogja dan sekitarnya # 10 jam perjalanan belum termasuk ketempat tujuan jalan kaki menanjak menuju Gua Maria Kerep, Gua Maria Tritis.

Yang menarik selama perjalanan duduk diam di bus sungguh amat melelahkan, ternyata pegal-pegal, leher kaku, pinggang nyeri bukan hanya karena akibat kerja berat, ternyata duuduk diam berjam-jam saja bisa mengalami sensasi yang sama. Padahal hal ini juga sudah terbayang sensasi tersebut sebelum keberangkatan, pertanyaan nya kenapa kami tetap juga berangkat?

Tidak terpikirkan kenapa, yang kami tahu ziarek tersebut sungguh amat baik karena moment tersebut adalah kesempatan kami untuk mendekatkan diri satu sama lain karena kesibukan kerja dan sebagai pelajaran menambah pengalaman bagi anak-anak kami dari kehidupan enak selama di Jakarta yang apa2x selalu ada. Ya pengalaman " Tabah dalam Penderitaan "  tabah bukan hanya di ucapkan tetapi di resapi dalam " HATI " menghasilkan " IMAN PERCAYA " kepada ALLAH yang mau menjalani penderitaan panggul salib menuju puncak Golgota untuk kemudian mengalami penyaliban semua itu pasti harus dilalui oleh kita anak-anak Allah sebagaimana Yesus dengan HATI rela harus menjalani sebagai penggenapan janji ALLAH yaitu  : " KEBAHAGIAN, KEDAMAIAN, KETENANGAN DUNIA & AKHIRAT ".

Bulan Mei, bulan Maria entah di jalani dengan ZIAREK, Ziarah 9 Goa Maria, dll adalah kesempatan kita menguji nyali, menguji iman, menguji ketabahan mu.

Salam dengan " TABAH menimbulkan HATI yang PERCAYA kepada ALLAH dan semuanya menjadi PASTI...." Yesus sertamu, Yesus sertaku, Semua diberkati..." selamat beraktivitas, smile in Christ always.. 

MST