Minggu, 23 Maret 2014

Dicari Pekerja di ladang Tuhan

Krisis iman merupakan hal yang menakutkan bagi semua organisasi gereja karena hal tersebut menunjukkan Kegagalan maksud dan tujuan gereja agar " KASIH " melampau segalanya.

Seperti 2 sisi mata uang Iman tidak akan mungkin terjadi tanpa kasih demikian sebaliknya kasih tidak akan mungkin terjadi tanpa iman.
Pengalaman membuktikan banyak pekerja/ pelayan Tuhan terlalu asyik terbenam dalam kesibukan Pelayanan dengan motivasi sederhana yaitu merasa memiliki iman sehingga tanpa sadar jatuh dalam egoisme. Yang penting saya beriman tidak perduli apa kata orang lain, yang penting saya aktif memegang beberapa jabatan, orang tersebut menjadi tidak peka terhadap lingkungan, tidak peka apa yang terjadi.
Sharing iman selalu yang ditunjukkan sisi ke " Akuan " , tidak butuh pendapat orang lain, akibatnya pekerja Tuhan tidak pandai mendengarkan, kalau ada kegiatan pertemuan, rapat maka yang terjadi seringkali datang terlambat dan seringkali pula pamit ijin pulang terlebih dahulu dengan alasan yang sudah bisa ditebak yaitu ada kesibukan, ini berarti secara tidak sadar atau peka beranggapan bahwa orang lain yang hadir tidak ada kesibukan.

Bila ditegur maka response nya adalah negatif, kecewa, marah, lalu mengundurkan diri dari kegiatan dengan alasan tidak mau ribut-ribut. Sangat disayangkan bila itu yang terjadi, kenapa?

Hari-hari semakin berat karena iblis juga semakin berusaha agar banyak pekerja Tuhan yang gagal ditengah jalan karena keangkuhan, keegoisan, sikap tidak peka dan tidak peduli. Yang terutama agar kita semakin jauh dari Kasih sehingga dengan demikian menjadi Pekerja yang tidak beriman lagi.

Maka benarlah dan sesuai dengan injil Matius 9:36-37 yang berbunyi :

36 Waktu Yesus melihat orang banyak itu, Ia kasihan kepada mereka, sebab mereka kebingungan dan tidak berdaya, seperti domba yang tidak punya gembala.

37 Lalu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Panennya banyak, tetapi penuainya hanya sedikit.

Para sahabat Pekerja Tuhan marilah kita semakin beriman dan semakin berbela rasa dengan kasih yang diajarkan oleh Yesus Kristus yang rendah hati dan semakin peka terhadap lingkungan kita, banyak mendengarkan dan turut serta aktif bertugas sekalipun sebagai penjaga pendaftaran jangan pilih-pilih tugas, sekecil apapun tugas kita maka jalan kan dengan penuh kesungguhan karena memang kita adalah "PELAYAN".

Gbu all...Tuhan serta mu, Trima kasih, ada yang bisa saya bantu, dan Maafkan saya.


Rabu, 19 Maret 2014

LAPORAN KEUANGAN BL KEP III PERIODE MARET 2014

BL KEP, Bina Lanjut Kursus Evangelisasi Paroki Trinitas-Cengkareng akan dimulai bulan Juni 2014, dengan biaya Subsidi Rp. 125.000,-. Dana yang terkumpul masih belum memadai dalam rangka pencarian dana kami menyelenggarakan " Seminar & Training Kesehatan bersama GOJU Movement ". Pelaksanaan pada hari sabtu, 26 April 2014. Biaya hanya Rp. 100.000 dapat makan siang, acara berlangsung mulai pkl. 10-14.00 wib.

Semua Hasil penjualan tiket 100 % untuk biaya subsidi, bagi Para Donatur yang tergerak hati untuk menyumbangkan dana lebih jangan sungkan silahkan transfer ke Rek BCA, An. Tjoeng Sian Thang/ Alistini, 5390-4509-33


BERIKUT KAMI BERIKAN LAPORAN KEUANGAN BL KEP PERIODE MARET 2014




Salam
Michael Thang
Ketua I BL KEP
08164850242

Jumat, 07 Maret 2014

WORKSHOP & TRAINING " TERAPI SEHAT MELALUI GOJU MOVEMENT "

SEMINAR DAN PELATIHAN
TERAPI SEHAT MELALUI GOJU MOVEMENT

TEMA : " KERAS LEMBUT SENI MENJALANI KEHIDUPAN "

Saudara yang terkasih, saya yakin seyakin-yakinnya bahwa Anda pernah mendengar pendapat yang berbunyi “ Dalam Tubuh yang Sehat terdapat Jiwa yang Sehat “ siapa yang setuju dengan pendapat ini???, bagi yang setuju coba tolong jelaskan mengapa setuju. Bagi yang tidak setuju silahkan jelaskan mengapa tidak setuju.

Saya ingin menyampaikan bahwa Tubuh berbeda dengan Jiwa, Tubuh berkaitan dengan fisik, sesuatu hal yang nyata bisa dilihat, diraba sedangkan Jiwa berkaitan dengan non fisik, sesuatu yang tidak bisa dilihat/ abstrak yang hanya bisa dirasakan, dengan kata lain Tubuh berkaitan dengan hal duniawi sedangkan Jiwa berkaitan dengan Rohani.

Contoh:
Si A seorang cowok memiliki tubuh sehat, tubuh atletis, wajah ganteng, dari segi pekerjaan sudah mapan tapi maaf seorang pemerkosa, atau seorang pelaku korupsi atau pelaku tindak criminal so Tubuh yang sehat tidak menjamin Jiwa/Rohani yang sehat.

Ada lagi Si B seorang cewek, wajak cantik rupawan/ wajah keibuan tapi kaki kebapaan ( maksudnya suka nendang bola kalo ngak ada bola anaknya dijadiin bola...wuelahhh ) , bodynya body gitar, banyak cowok tergila-gila padanya..
( sehingga para cowok pada berteriak oi…loe gila - loe gila…loe-gila, hehehe just kidding ). Tapi si cewek suka ngedumel, ngomongin orang, menghambur-hamburkan uang, berpesta pora, termasuk pesta narkoba, tanpa peduli bahwa uang yang didapat melalui jerih payah orang tua. So Tubuh yang sehat tidak menjamin Jiwa/Rohani yang sehat.

Ingat Firman Tuhan dalam Roma 12: 1-2

12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Setelah membaca Firman Tuhan tersebut maka kita tahu bahwa menjaga tubuh untuk tetap sehat merupakan persembahan yang hidup, persembahan yang kudus dan menjaga tubuh untuk tetap sehat berkenan kepada Allah dan itu semua merupakan ibadah.

Tetapi ingat bahwa Tubuh yang sehat itu belum cukup harus pula dibarengi Jiwa yang sehat yang akan mempengaruhi perubahan budi sehingga kita dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Pertanyaan untuk Anda silahkan dijawab :

1. Untuk menjaga Jiwa tetap sehat sehingga mempengaruhi perubahan akal budi/ pikiran sehingga kita bisa membedakan manakah kehendak Allah?
Jawab: Membaca Firman, Pendalaman Kitab Suci, Terlibat aktif dalam Pelayanan Gereja dll.

2. Untuk menjaga Tubuh agar tetap sehat sebagai persembahan yang Hidup dan Kudus apa yang mesti kita lakukan?
Jawabannya : “ BEROLAH RAGA “ fitness boleh gak?, berenang boleh gak? Main tennis meja/ lapangan boleh gak?, Taekwondo, Kungfu, Karate boleh gak? semua boleh asal dilakukan sesuai dengan nilai-nilai kristiani.

Nah..berbicara tentang Karate tidak terlepas dari salah satu jenis olah raga beladiri yang berasal dari Jepang yaitu GOJUKAI.

Saya menyukai Seni Beladiri GOJUKAI yang salah satu intinya adalah
“ Janganlah engkau sampai bisa disakiti orang dan janganlah sekali-kali menyakiti orang segala sesuatu hal pikirkanlah kembali sebab dan akibatnya.”

Hal tersebut sesuai dengan Prinsip Kasih “ Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. ( Mateus 5 : 39 )

Apa itu GOJUKAI?
Go arti Keras, Ju arti Lembut, Kai arti aliran, arti kata GOJU secara filosofis adalah menekankan sifat Lembut untuk menghadapi Kekerasan hal ini bisa tercapai melalui latihan pengendalian diri yang cukup panjang.

Kesehatan merupakan unsur terpenting dalam proses menjalani kehidupan, dan memiliki peranan besar bagi produktivitas karyawan. Pengalaman membuktikan banyak biaya yang dikeluarkan untuk membayar klaim kesehatan karyawan, entah karena sakit ringan maupun berat seperti flu/ pilek, demam/panas-dingin, tidak enak badan/ masuk angin, diare, gangguan ginjal, lever, jantung, dll.

Masalah gangguan kesehatan, stamina tubuh yang lemah menyebabkan tidak sedikit para karyawan bolos kerja, ijin cuti, tidak semangat dalam bekerja hal ini tentu menimbulkan permasalah sendiri bagi kinerja suatu perusahaan.

Dan juga tidak sedikit orang yang dari segi ekonomi mampu namun jatuh miskin meninggalkan hutang karena mengalami sakit parah sehingga membutuhkan biaya besar untuk pengobatan. Ironis memang!

Kami dari GOJU TRAINING FOR MENTAL & PHYSICAL FITNES menawarkan program SEHAT melalui GOJU SEMINAR & TRAINING selama kurang lebih 4 jam. Dengan Materi seminar 30 % dan 70 % praktek.

TEMA : “ KERAS-LEMBUT SENI MENJALANI KEHIDUPAN “


Program meliputi sebagai berikut :
I. TEORI/ SEMINAR :
1. Teori sehat melalui metode Goju/ keras lembut
2. Metode pernapasan GOJU
3. Manfaat Goju Training
> Mengaktifkan 3 kelenjar utama
a. Kelenjar Pankreas
b. Kelenjar Tiroid
c. Kelenjar Pituari
4. Dll.

II. PRAKTEK
1. GO/ Keras ( terdiri dari 16 rangkaian gerakan ).
2. JU/ Lembut ( terdiri dari 32 rangkaian gerakan ).
3. Saifa, Seunchin, Seipai untuk melatih kesehatan jantung.
4. GOJU SELF DEFENSE untuk bela diri, sikap waspada dan kontrol diri.

Notes :
> Investasi sebesar Rp. 100.000/org. ( dapat makan siang )
> Khusus Ex. Peserta Kursus Evangelisasi hanya Rp. 75.000,- saja.
> Tgl. 26/4/2014, di Ruang Aula Kasih, Stasi IMAKULATA.

“ Kaya itu Relatif, Sukses itu Tujuan hidup semua bisa tercapai melaui
TUBUH YANG SEHAT “


Salam @sehatsukseskaya,

Sensei Michael Thang
Goju Instruktur
Yon Dan/ Dan IV








DAFTAR PETUGAS JAGA BULAN MARET 2014

Para Sahabat Yesus yang luar biasa, bulan maret 2014 ini kita mulai buka pendaftaran untuk Penyelenggaran Kursus BL KEP pada bulan Juni-Desember 2014.

Berhubung jumlah Panitia yang terbatas ( masih membuka kesempatan kepada Para Sahabat yang rindu melayani untuk bergabung sebagai Panitia Pelaksana ), maka berikut kami berikan Jadwal Tugas Jaga dan bagi teman-teman yang rindu melayani dan tergerak membantu untuk jaga stand dengan senang hati tangan terbuka. Silahkan hubungi Sobat Ester 08999809812.

Kamis, 27 Februari 2014

AKANKAH TAHUN INI MENJADI TAHUN ANDA?


AKANKAH TAHUN INI MENJADI TAHUN ANDA?


Bayangkan suatu hari puteri Anda bertanya, “Ibu, kelulusan saya sudah dekat, dan seperti yang Ibu tahu, saya mendapat nilai yang sangat baik.”

“Ya, sayang, nilaimu baik,” Anda tersenyum dengan bangga.

“Karena itu, saya pikir sebagai Ibu yang luar biasa, tentu Ibu akan memberi saya sebuah hadiah istimewa, karena Ibu sayang pada saya dan ingin berterima kasih atas prestasi saya yang tinggi,” katanya dengan manis. Sambil merangkulkan lengannya di pinggang Anda, Anda tidak tahu mengapa, tapi bayangan seekor ular besar mengelilingi Anda memenuhi pikiran Anda, tapi Anda menghalau pikiran itu.

“Baiiiiiik… Dan hadiah istimewa apa ya?” Anda berkata sambil mengernyitkan alis.

“Saya pikir sebuah mobil…”

Jika Anda adalah ibu itu, akankah Anda memberikan itu padanya?

Baiklah, bagaimana jika saya memberitahu Anda bahwa ia akan lulus dari Sekolah Dasar dan ia baru 12 tahun. Apakah Anda tetap akan memberikan padanya?

Tentu saja TIDAK. Anda akan mengatakan padanya, “Langkahi dulu mayat Ibu! Naik skateboard-mu saja!”

Tak perduli bagaimana anaconda itu memohon dan mengeluarkan puluhan ember air mata, Anda pasti tetap akan mengatakan tidak. Mengapa?

Karena Anda mencintainya.
Sekarang belum waktunya.
Tuhan bekerja dengan cara yang sama.

Akan ada waktunya dimana Ia tidak akan memberikan apa yang Anda doakan, kalau Ia tahu waktunya belum tepat.

Tuhan tidak menjanjikan bahwa Anda tidak akan mengalami masa kekurangan. Ia tidak menjanjikan bahwa Anda tidak akan pernah mengalami dimana kondisi keuangan begitu ketat. Ia tidak menjanjikan bahwa Anda tidak akan pernah mengalami masalah.

Tapi ini janjiNya: Bahwa apapun keadaan hidup Anda, Ia menjamin KehadiranNya yang penuh kasih. Ia akan berada di sisi Anda, memegang tangan Anda, melewati perjalanan hidup Anda. Ia tidak akan pernah meninggalkan Anda.

Mungkin tahun lalu, Tuhan mengatakan “Tidak” terhadap beberapa doa Anda karena waktunya belum tepat. Masanya belum tepat. Jangan menyerah! Tahun ini mungkin menjadi tahun Ia menjawab “Ya”. Tahun ini mungkin masa yang tepat.

Lakukan ini sekarang: Tutuplah mata Anda dan bersyukurlah pada Tuhan atas kasihNya. Dan ucapkan syukur lebih dulu karena Ia menjawab doa Anda pada waktu yang tepat.

Tahun ini mungkin waktunya!

Saya berdoa bagi Anda…



Semoga mimpi Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez

(Diterjemahkan oleh: Jessica Jeanne Pangestu)


Minggu, 16 Februari 2014

KESOMBONGAN ROHANI


Dalam suatu rapat organisasi yang pernah saya ikuti banyak hal terjadi mulai dari perselisihan pendapat mengenai suatu hal hingga salah paham dan ada anggota yang mundur dari organisasi karena merasa pendapatnya paling benar. Banyak karakter yang kita temui yang semua mengarah kepada sifat-sifat atau karakter yang ada pada injil. Sifat sombong, arogan, tidak peduli seperti pemimpin agama/ ahli Taurat dan orang Farisi. Pengalaman tersebut bisa kita temui pada injil Yohanes 7:37-52

Adakah kamu juga disesatkan? Adakah di antara kami para pemimpin agama dan orang Farisi yang percaya kepada Yesus? Mereka tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!” (47-49).
Perkataan itu dikemukakan oleh para pemimpin agama, yaitu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi.Tampaknya mereka merasa memiliki otoritas untuk menyatakan apakah suatu ajaran benar atau sesat, karena mereka lebih mengerti kitab suci dan hukum Taurat. Akibatnya, pendapat yang berbeda dianggap sebagai kesalahan. Bahkan mereka tidak mau mendengar pandangan Nikodemus, salah seseorang dari mereka sendiri (52). Mereka tetap teguh berpendapat bahwa Yesus bukan nabi apalagi mesias, sebab Ia berasal dari Galilea. Para pemimpin agama juga menganggap rendah pendapat para penjaga Bait Allah (47-48) dan orang banyak yang percaya kepada Yesus. Karena tidak tahu hukum Taurat, mereka layak untuk dikutuk (49).
Sementara itu, dikalangan umat timbul perbedaan pendapat. Ada orang yang menganggap Yesus sebagai nabi, bahkan Mesias. Namun ada juga yang menganggap Yesus bukan Mesias karena Dia berasal dari Galilea (Yoh. 7:37-43). Perbedaan pendapat itu melahirkan pertentangan. Orang yang tidak percaya Yesus berusaha menangkap Dia karena menganggap ajaran-Nya berbeda. Yang berbeda dianggap salah serta sesat, dan karena itu perlu disingkirkan. Sikap semacam itu adalah kesombongan dari pemimpin dan umat beragama. Karena merasa diri paling benar, orang tidak segan untuk melakukan berbagai cara guna menyingkirkan orang lain yang berbeda dari mereka. Terlebih dengan mengatasnamakan agama, segala tindakan yang sebenarnya bertentangan dengan kebenaran justru jadi dihalalkan.
Merasa diri paling benar dan paling berhak menafsirkan kitab suci, merasa diri berhak menentukan siapa yang benar berdasarkan paham yang dianut, dan merasa layak menghakimi orang yang memiliki pandangan berbeda, merupakan tanda-tanda kesombongan rohani. Adakah tanda demikian pada diri Anda?

Smile in Christ always....

Sabtu, 15 Februari 2014

BELAJAR BERSAMA PENSIL

Belajar Bersama Pensil

"Pensil mempunyai 5 kualitas yg bisa membuat kita selalu tenang dalam menjalani hidup, jika kita selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini."

1. Kualitas yang pertama :
Pensil mengingatkan kita kalau kita bisa berbuat hal yg hebat dalam hidup ini.
Tetapi layaknya sebuah pensil ketika menulis, kita jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kita dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan TUHAN.
DIA akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya.

2. Kualitas kedua :
Dalam proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kita, dalam hidup ini kita harus berani menerima penderitaan dan pencobaan dan tantangan dalam kehidupan, karena hal itulah yg akan membuat kita menjadi orang yg lebih baik.

3. Kualitas ketiga :
Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu, kita selalu diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar.

4. Kualitas keempat :
Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah menyadari hal-hal di dalam diri kita.
Instropeksi diri dan jangan mudah menyalahkan orang lain.

5. Kualitas kelima :
Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kita harus sadar kalau apapun yg kita perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan dan perkataan agar tidak menyakiti orang lain.