Rabu, 03 Juli 2024

Apakah waktu penyaliban Yesus pada Markus 15:25 vs Yohanes 19:14 kontradiktif?

Dear All Friends, Sobat Pemenang...salam semangat pagi selalu sehat ceria...usaha lancar jaya..Ameennn...πŸ˜‡πŸ™πŸ™


Pertanyaan tentang waktu penyaliban Yesus sering kali menjadi topik diskusi teologis. 

Mari kita lihat ayat-ayat yang disebutkan:

  1. Markus 15:25 (TB): "Dan pada pukul sembilan pagi, mereka menyalibkan Dia."

  2. Yohanes 19:14 (TB): "Pada waktu itu hampir pukul tengah hari pada hari itu Jumat."

Pada pandangan pertama, terlihat ada perbedaan waktu antara kedua ayat ini: Markus menyatakan bahwa Yesus disalibkan pada pukul sembilan pagi, sementara Yohanes menyatakan bahwa hampir pukul tengah hari (biasanya diartikan sekitar pukul 12 siang) pada hari itu Jumat.

Penjelasan untuk perbedaan ini dapat didasarkan pada perbedaan cara pandang antara kalender Yahudi dan Romawi dalam mencatat waktu. Kalender Yahudi menghitung waktu dari matahari terbit (sekitar pukul 6 pagi), sedangkan kalender Romawi menghitung waktu dari tengah malam. Oleh karena itu, "pukul sembilan pagi" menurut Markus mungkin merujuk pada jam 9 menurut kalender Yahudi (sekitar tiga jam setelah matahari terbit), sedangkan Yohanes mencatat waktu Romawi yang hampir tengah hari.

Selain itu, ada interpretasi bahwa Markus mungkin lebih menekankan pada saat Yesus disalibkan, sedangkan Yohanes lebih menekankan pada saat persiapan Paskah Yahudi dimulai (sekitar pukul 12 siang), yang menurut tradisi adalah ketika Yesus dihukum mati.

Dalam konteks teologis, perbedaan ini tidak mengubah esensi dari apa yang dicatat: bahwa Yesus disalibkan dan mati pada hari Jumat, sesuai dengan ramalan dan rencana Allah. Hal ini juga menunjukkan keberagaman dan sudut pandang yang berbeda dalam catatan Injil, yang melengkapi satu sama lain dalam memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang peristiwa-peristiwa penting tersebut.


Next Topics : 




Senin, 01 Juli 2024

PHYLOSOPHY KEHIDUPAN : MEMBANTU ORANG LAIN SAMA DENGAN MEMBANTU DIRI SENDIRI



Pada tahun 1892, di Universitas Standford, seorang mahasiswa berjuang untuk membayar biaya kuliah. Dia seorang yatim piatu, dan tidak tahu ke mana harus mencari uang, dia punya ide. Bersama seorang teman ia memutuskan untuk mengadakan konser musik di kampus untuk menggalang dana untuk biaya pendidikan mereka.

Mereka mendatangi pianis hebat Ignacy J. Paderewski. Manajernya menuntut biaya $2000 untuk resital piano. Kesepakatan tercapai dan mereka mulai bekerja untuk membuat konser sukses.

Hari besar tiba. Tapi sayangnya, mereka tidak berhasil menjual tiket yang diharapkan. Total terjual hanya $ 1600. Kecewa, mereka pergi ke Paderewski dan menjelaskan masalah mereka. Mereka memberinya $ 1600 seluruhnya, ditambah cek senilai $400. Mereka berjanji ceknya bisa diuangkan secepat mungkin.

"Tidak," kata Paderewski. "Saya tidak dapat menerimanya." Dia merobek cek, mengembalikan $ 1600 dan memberi tahu kedua anak laki-laki itu: "Inilah $ 1600." Silahkan dikurangi biaya apa pun yang telah kalian keluarkan. Simpan uang yang dibutuhkan untuk biaya kuliah". Anak-anak itu terkejut, dan berterima kasih banyak kepadanya. Itu adalah tindakan kecil kebaikan. Tapi itu jelas menandai Paderewski sebagai orang yang hebat.

Mengapa dia harus membantu dua orang yang bahkan tidak dia kenal?...Kita semua menemukan situasi seperti ini dalam hidup. Dan kebanyakan dari kita hanya berpikir "Jika saya membantu mereka, apa yang akan terjadi padaku?..."tapi orang-orang yang hebat berpikir, "Jika saya tidak membantu mereka, apa yang akan terjadi pada mereka?" Mereka tidak melakukannya mengharapkan sesuatu sebagai imbalan. Mereka melakukannya karena mereka merasa itu hal yang benar untuk dilakukan.

Paderewski kemudian menjadi Perdana Menteri Polandia dan ketika Perang Dunia pecah, Polandia jatuh. Ada lebih dari 1,5 juta orang kelaparan di negaranya, dan tidak ada uang untuk memberi penduduk makan.

Paderewski tidak tahu ke mana harus meminta bantuan.

Dia menghubungi kementrian terkait guna minta bantuan ke AS. Dia mendengar ada seorang pria bernama Herbert Hoover yang kemudian menjadi Presiden AS. Hoover setuju untuk membantu dan dengan cepat mengirimkan bantuan makanan untuk memberi makan orang-orang Polandia yang kelaparan. Sebuah bencana bisa dihindari.

Paderewski merasa lega.

Dia memutuskan untuk pergi ke AS untuk bertemu Hoover dan berterima kasih secara pribadi kepadanya. Ketika Paderewski mulai berterima kasih kepada Hoover atas bantuannya tersebut, Hoover dengan cepat mengatakan, "Anda seharusnya tidak berterima kasih kepada saya Pak Perdana Menteri. Anda mungkin tidak ingat ini, tetapi beberapa tahun yang lalu, Anda membantu dua mahasiswa muda saat kuliah. Aku salah satu dari mereka. "

Dunia adalah tempat yang indah. Apa yang terjadi akan datang. Tolong bantu orang lain dengan kemampuan terbaik Anda. Dalam jangka panjang Anda mungkin akan membantu diri sendiri. Tuhan tidak pernah melupakan siapa pun yang menanam benih yang baik pada orang lain, tidak pernah.

Tidak ada di alam yang hidup untuk dirinya sendiri. Sungai tidak meminum air mereka sendiri. Pohon tidak memakan buahnya sendiri. Matahari tidak memberikan panas untuk dirinya sendiri. Bunga tidak menyebarkan aroma untuk diri mereka sendiri. Hidup untuk orang lain adalah aturan alam. Dan di situlah letak rahasia kehidupan.


Next Topics




Selasa, 25 Juni 2024

Webinar by Pst. Robby Wowor " Kapan Allah menciptakan Malaikat, dan Kepemimpinan Jemaat "

 Buat Rabu pagi & malam pk 09.00 & pk 19 00WIB- by Pater Robby Wowor OFM

πŸ’™πŸ’™πŸ’™πŸ’™πŸ§ΈπŸ”†



PA EMMANUEL mengundang  untuk belajar mengenal Malaikat lebih dekat lagi, dibimbing oleh Pater Robby Wowor, OFM pada hari:

☀     Rabu, 26 Jun'24, 

⏰     09.00-11.00 WIB  

πŸ“–     Kapan Allah Menciptakan Malaikat? 


Klik link dibawah unt join:

https://bit.ly/PAEmmanuel


Meeting ID:  865 5746 9421

Password: PAE

πŸ§ΈπŸ”…

PA Spiritus Sanctus mengundang untuk mengikuti pendalaman Alkitab  bersama Pater Robby Wowor, OFM dengan tema :


Surat-surat Petrus (pertemuan 4) :    

"Kepemimpinan Jemaat (1Pet 5:1-12)"

Rabu, 26 Juni 2024

Pk. 19.00-20.30 WIB


Join Zoom MeetingπŸ’™

https://bit.ly/SpiritusSanctus


Meeting ID: 856 5500 2366

Passcode: sanctus


Meeting room akan dibuka pada pk. 18.30 WIB

Minggu, 17 Maret 2024

APA ITU FOCUS ( FAITH FORMATION COURSE ) dan MATERI APA SAJA?

 

Apa itu FOCUS?

FOCUS atau Faith Formation Course adalah kursus sistematis iman Katolik dengan menggunakan sistem katekese digital “iman yang mencari pengertian” yang dikembangkan oleh Katolisitas, yang dapat digunakan untuk melatih para katekis, persiapan baptisan dewasa, maupun pendalaman iman bagi umat Katolik secara umum.

Program FOCUS Angkatan III akan dilaksanakan mulai Kamis, 21 Juli 2022 dan akan selesai pada Kamis, 27 Juli 2023.

Tujuan

  • Membantu umat Katolik untuk semakin mengenal ajaran iman Katolik yang benar, agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mempertanggungjawabkannya.
  • Membantu agar para katekis, fasilitator di lingkungan maupun kelompok kategorial lainnya, dapat bertumbuh dengan lebih baik dalam pengetahuan iman dan spiritualitas Katolik.
  • Membantu paroki agar mendapatkan katekis atau pengajar iman, baik dari katekis yang sudah ada maupun calon pengajar-pengajar yang baru.


Apa saja yang akan dipelajari?

FOCUS dibagi menjadi 48 sesi dan dikelompokkan menjadi 12 Modul.

  • Mengapa Memilih Menjadi Pengikut Kristus?
  • Mengapa Memilih Gereja Katolik?

COBA MODUL INI, GRATIS!

  • Kerinduan Manusia Bertemu dengan Kerinduan Allah
  • Allah Mendekap Manusia dengan Wahyu-Nya
  • Pengenalan Kitab Suci
  • Bagaimana Menginterpretasikan Kitab Suci?
  • Manusia Menjawab dekapan Allah dengan Iman.

  • Misteri Trinitas adalah Misteri Kasih
  • Allah Bapa yang Mahakuasa
  • Allah Pencipta Langit dan Bumi
  • Kisah Kejatuhan dan Penyelamatan

  • Yesus Kristus, Allah yang Mengambil Kodrat Manusia
  • Yesus Kristus yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria
  • Kehidupan Yesus Sebelum Penderitaan-Nya
  • Delapan Sabda Bahagia
  • Tujuh "Aku adalah ..."

  • Perumpamaan Tentang Anak yang Hilang
  • Mukjizat Kristus
  • Penderitaan dan Wafat Kristus Memberi Kita Hidup Kekal
  • Kristus yang Turun ke Tempat Penantian dan Bangkit serta naik ke Surga
  • Kristus yang Mengadili Orang Hidup dan Yang Mati

  • Roh Kudus, Roh yang menghidupkan
  • Gereja Katolik yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik
  • Gereja Katolik didirikan oleh Yesus di atas Rasul Petrus
  • Gereja Katolik sebagai Sakramen Keselamatan
  • Sahabat Kristus adalah Sahabat Kita Semua

  • Maria: Bunda Allah Tersuci yang Kita Hormati
  • Maria: Perawan yang Diangkat ke Surga

  • Kematian, Api Penyucian dan Indulgensi
  • Akhir Dunia, Neraka dan Surga

  • Liturgi dan Sakramen: Karya Keselamatan Allah dan Gereja
  • Sakramen Baptis: Menjadikan Kita Manusia Baru
  • Sakramen Ekaristi: Kehadiran Yesus yang Sungguh Nyata
  • Sakramen Ekaristi: Sumber dan Puncak Kehidupan Kristiani
  • Perayaan Ekaristi: Ungkapan Doa, Ungkapan Iman

  • Sakramen Penguatan: Menjadikan Saksi-Saksi Kristus
  • Sakramen Tobat: Membuat Pendosa Menjadi Kudus
  • Sakramen Urapan Orang Sakit: Menyembuhkan yang Sakit dan Membekali yang Menjelang Ajal
  • Sakramen Tahbisan: Melanjutkan Misi yang Dipercayakan Kristus Kepada Para Rasul-Nya
  • Sakramen Perkawinan: Apa yang Sudah Dipersatukan Oleh Tuhan, Janganlah Diceraikan Oleh Manusia

  • Prinsip-Prinsip Moralitas menurut Ajaran Gereja Katolik
  • Kasihilah Allahmu lebih dari Segalanya
  • Kasihilah Sesamamu seperti Dirimu Sendiri
  • Ajaran Sosial Gereja Katolik

  • Pengenalan Spiritualitas Katolik
  • Doa dalam Kehidupan Kristiani
  • Doa Bapa Kami, Doa yang Paling Sempurna
Devosi, sebagai Ungkapan Kasih kepada Allah.






SEMINAR KESEHATAN MENTAL, GEREJA REGINA CAELI, PIK ( 4-5-2024 )


 "IT IS OK NOT TO BE OK” 

“I’m on your side.”

“What can I do to comfort you?”

“We will go through this together.”


…kata-kata yang ingin kudengar saat aku sedih, down, cemas, panik, takut, stress, kesepian, lelah…

”Aku butuh semakin memahami diri; aku perlu keluarga, sahabat, dan orang sekitar yang bisa mendengar, mencoba paham, menerima dan berjalan bersamaku, tanpa harus memberikan nasihat, pandangan negatif, ataupun solusi....”

Teman-Teman, mungkin ini jeritan-jeritan yang ada dan dekat dengan kita, mungkin kita bingung menanggapinya, maukah kita menjadi keluarga, sahabat, dan lingkungan yang peduli dan mampu berbela rasa? 

Mereka membutuhkan kita! Bagaimana agar kita mampu berjalan bersama mereka?

πŸ‘‡

Mari hadiri seminar kesehatan mental ini


 Hari / Tgl:  Sabtu 4 Mei 2024 

 Pukul 08.00 sd 13.00 


Tempat: Gereja Regina Caeli, Aula KKN 

Jalan Mediterania Boulevard No 1, Pantai Indah Kapuk


Daftarkan segera melalui link: https://bit.ly/SeminarItsOkNotToBeOk 

            

Biaya Rp. 100.000/ peserta, ditransfer ke Rekening: (Bukti transfer agar di upload ke link pendaftaran) 

PGDP Regina Caeli

BCA a/c 865 077 3030


Panitia membuka kesempatan donasi / sponsorship yang akan disalurkan untuk operasional Rumah Antara ODGJ  KAJ


Untuk informasi lanjut silahkan menghubungi: Yudy - 0812 812 6187


Next Topics:





Rabu, 25 Oktober 2023

SPIRITUAL TALK BERSAMA MGR. NICHOLAUS ADI MSC, 26.10.23



Di tengah hiruk-pikuk dunia yang semakin sibuk, kadang-kadang kita merasa kehilangan jejak kehidupan yang bermakna dan berarti. Namun, di balik semua kekacauan itu, ada cahaya yang bersinar terang. Itu adalah cahaya yang datang dari seorang perempuan yang tidak hanya menjalani hidup, tetapi hidupnya menjadi doa dalam aksi.

Kami dengan hati yang tulus dan sukacita mengundang Anda untuk bergabung dalam perjalanan mendalam ke dalam kehidupan dan warisan inspiratif Santa Teresa dari Calcutta. Tema acara kami adalah "A Life Full of Prayer in Action," dan itu akan membawa Anda pada perjalanan spiritual yang tak akan Anda lupakan.

Santa Teresa, yang juga dikenal sebagai Mother Teresa, adalah ikon cinta kasih dan pelayanan. Dalam pelukan kehidupannya yang penuh doa, ia melayani yang terpinggirkan dan mereka yang tidak mendapatkan cinta lainnya. Ia adalah teladan nyata bagaimana doa yang mendalam dapat bertransformasi menjadi tindakan kasih yang menyentuh hati banyak orang.

Kami mengundang Anda untuk merenungkan, bersama-sama, bagaimana kita semua dapat menjalani kehidupan yang menggabungkan doa dalam tindakan, seperti yang diajarkan oleh Santa Teresa. Bersama-sama, kita akan menjelajahi cara-cara kita dapat menyinari dunia dengan kasih dan kebaikan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kehadiran Santa Teresa, yang telah memberi cahaya dalam kegelapan dan harapan dalam keputusasaan. Acara ini akan menginspirasi Anda dan memotivasi Anda untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna.

Join Zoom Meeting

https://zoom.us/j/92417728335?pwd=SGxDbVRUUXZ2a0R0S1g0RzJ0Mk16UT09


Meeting ID: 924 1772 8335

Passcode: meeting


Next Topics :


Sabtu, 14 Oktober 2023

KATEKISMUS GEREJA KATOLIK ( KGK )

 APA ITU KATEKISMUS? 

APAKAH GEREJA SELAIN KATOLIK ATAU AGAMA LAIN MEMILIKI KATEKISMUS? 

Katekismus adalah sebuah buku atau teks yang berisi ringkasan ajaran agama atau kepercayaan yang diajarkan oleh suatu agama atau gereja. Katekismus biasanya digunakan sebagai alat pengajaran agama, terutama dalam tradisi Kristen, untuk membantu orang memahami dan mempelajari iman dan ajaran agama mereka.

Katekismus Kristen, terutama Katekismus Gereja Katolik, memberikan penjelasan tentang keyakinan dasar Kristen, moralitas, doa-doa, sakramen, dan berbagai aspek kehidupan Kristen. Katekismus Katolik, yang paling terkenal adalah "Katekismus Katekumen Universal" (Catechism of the Catholic Church), adalah panduan resmi Gereja Katolik yang digunakan untuk mengajar ajaran agama Katolik kepada umatnya.

Selain Gereja Katolik, gereja-gereja Kristen lainnya juga memiliki katekismus mereka sendiri yang berisi ajaran dan keyakinan mereka. Katekismus Kristen dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk pengajaran agama di sekolah-sekolah, pemahaman iman oleh anggota gereja, dan panduan bagi para katekis (pengajar agama) dalam mengajar ajaran agama.

Katekismus juga bisa ditemui dalam agama-agama lain, seperti Islam, yang memiliki "Kitab Kaidah Iman" atau "Aqidah al-Tahawi" dalam tradisi Sunni, yang berisi ringkasan keyakinan dalam Islam. Katekismus juga bisa digunakan dalam konteks agama-agama lain untuk membantu umatnya memahami dan mempraktikkan ajaran agama mereka.


BAGAIMANA PANDANGAN KATEKISMUS GEREJA KATOLIK ( KGK )

Tujuan dan Sasaran Katekismus

  • Katekismus ini hendak menyampaikan dalam terang Konsili Vatikan II dan seluruh tradisi Gereja satu sintesis yang organis mengenai isi yang hakiki dan mendasar tentang ajaran iman dan kesusilaan Katolik. Sumber-sumber utamanya adalah Kitab Suci, bapa- bapa Gereja, liturgi, dan magisterium Gereja. Katekismus ini dimaksudkan sebagai "acuan untuk katekismus atau kompendium yang harus disusun di berbagai wilayah" (Sinode para Uskup 1985, Laporan Akhir II B a 4).
  • Katekismus ini diperuntukkan terutama bagi mereka yang bertanggung-jawab mengenai katekese: pada tempat pertama untuk para Uskup sebagai guru iman dan gembala Gereja. Katekismus ini diberikan kepada mereka sebagai bantuan kerja dalam tugas mengajar Umat Allah. Selain bagi para Uskup, katekismus ini juga dimaksudkan bagi pengarang katekismus, para imam, dan katekis. Tetapi diharapkan, agar juga merupakan bacaan berguna bagi semua warga Kristen yang lain.


Kerangka Katekismus
Katekismus ini disusun sesuai dengan keempat tiang utama dalam tradisi besar penyusunan katekismus: 
  1. Pengakuan iman pembaptisan (pengakuan iman atau syahadat), 
  2. Sakramen-Sakramen iman, 
  3. Kehidupan iman (perintah-perintah) dan 
  4. Doa orang beriman (Bapa Kami).

Pengakuan Iman (Bagian I)
Barang siapa bergabung dengan Kristus melalui iman dan Pembaptisan harus mengakui iman pembaptisannya di depan manusia. Karena itu, katekismus ini berbicara pertama- tama mengenai wahyu, olehnya Allah berpaling kepada manusia dan memberikan Diri kepadanya, dan mengenai iman, dengannya manusia menjawab wahyu Allah itu.

Pengakuan iman mencakup semua anugerah yang diberikan Allah kepada manusia sebagai pemrakarsa segala yang baik, sebagai penebus, dan sebagai pengudus. 

Pengakuan iman tersusun sesuai dengan tiga pokok utama iman pembaptisan kita yaitu: 
1. Iman kepada Allah yang esa, Bapa yang maha kuasa, dan Pencipta; 
2. Iman kepada Yesus Kristus, Putera-Nya, Tuhan kita, dan Penebus. 
3. Iman kepada Roh Kudus dalam Gereja yang kudus 

Sakramen-Sakramen Iman (Bagian II)
Bagian kedua dari katekismus menguraikan bagaimana keselamatan, yang dikerjakan satu kali untuk selama-lamanya oleh Allah melalui Yesus Kristus dalam Roh Kudus itu, dihadirkan bagi kita melalui kegiatan-kegiatan kudus liturgi Gereja ,terutama melalui ketujuh Sakramen.

Kehidupan dalam Iman (Bagian III)
Bagian ketiga menjelaskan tujuan akhir manusia yang diciptakan menurut citra Allah: kebahagiaan; bagian ini memperkenalkan juga jalan menuju ke tujuan itu: tindakan yang bebas dan tepat dengan bantuan petunjuk dan rahmat Allah (Seksi I). Tindakan ini ialah memenuhi hukum ganda cinta kasih seperti yang dikembangkan dalam sepuluh perintah Allah

Doa dalam Kehidupan Iman (Bagian IV)
Bagian terakhir katekismus berbicara tentang arti dan nilai doa dalam kehidupan seorang beriman. Bagian ini ditutup dengan satu komentar singkat mengenai ketujuh permohonan doa Tuhan, "Bapa Kami" . Dalam permohonan-permohonan ini terdapat keseluruhan isi harapan kita yang akan dianugerahkan Bapa surgawi kepada kita.







Source : Buku KGK, Browser Chat GPT, dll.


Salam semangat pagi selalu sehat ceria...berkah dalem πŸ™πŸ˜€

MT.

NEXT TOPICS