Sabtu, 15 Februari 2014

STANDARD TUHAN BUKAN STANDARD MANUSIA

STANDARD TUHAN ADALAH STANDARD YANG TINGGI

Apa itu standard Tuhan mengenai dosa? untuk menjawabnya susah-susah gampang namun beruntung sekali karena kita punya buku panduan yaitu Injil yang masih relevan dari dulu, sekarang dan yang akan datang, sehingga yang susah menjadi gampang.

Pernahkah kita merenungkan bahwa kita merasa orang yang baik dimata Tuhan?, karena kita tidak pernah menjahati orang, aktif ikut kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan entah itu menduduki posisi sebagai ketua maupun sebagai anggota sekalipun. Tidak mengganggu hak orang lain.

Setiap orang memiliki penilaian sendiri-sendiri, namun kebanyakan penilaian tersebut diatas adalah penilaian menurut ukuran manusia.
Apa yang Injil katakan salah satunya mengacuh kepada Yakobus 4 : 17 yang berbunyi sebagai berikut :

Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.


Kita mungkin beranggapan bahwa ketidakpedulian atau ketidakacuhan merupakan hal yang biasa saja sehingga apabila ada seseoarang melakukan tindakan merugikan orang lain, penindasan, pelecehan, tindakan kekerasan pada orang lain maka kita tidak mengacuhan dengan berdalih bahwa jangan ikut campur urusan orang lain yang penting kita selamat maka sebenarnya kita telah berbuat dosa.

Membiarkan teman yang berbuat korupsi di tempat kita bekerja yang penting kita sendiri tidak ikut korupsi, maka menurut standard Tuhan sebenarnya kita telah berdosa.

Standard Tuhan itu tinggi, bagi Tuhan kebencian adalah pembunuhan, suka akan pornographi adalah kekejian bahkan tidak sengaja melanggar perintah Tuhan sebagai suatu kesalahan dan harus menanggung akibatnya. ( Imamat 5:17 Jikalau seseorang berbuat dosa dengan melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN tanpa mengetahuinya, maka ia bersalah dan harus menanggung kesalahannya sendiri.)

Untuk menyadari akan segala dosa dan kesalahan kita, maka kita memerlukan bimbingan Roh Kudus untuk supaya bisa mengakui segala dosa dan kesalahan kita. Itulah mengapa dalam Gereja Katolik ada sarana pengakuan dosa dihadapan IMAM/ Pastor. Pastor hanya sebagai sarana tangan Allah didunia untuk menampung segala dosa umat yang mengaku dosa melalui bimbingan Roh Kudus.

Marilah kita lebih peduli, lebih peka saling menjaga dan tetap berpegang teguh pada standard Tuhan Yesus.

Smile in Christ always,

Michael Thang






Tidak ada komentar:

Posting Komentar