Selasa, 29 Oktober 2019

TEOLOGI KATOLIK PART 12

Hari kita akan mèmbahas yg terakhir dari hakekat Allah berupa "Sekuler2 tentang Allah." (E).

Lanjutan sebelumnya ...
       A. Keberadaan Allah.
       B. Pengenalan tentang Allah
       C. Nama-nama Allah
       D. Atribut2 Allah. 
       E. Teori2 sekuler ttg Allah

E.  Teori-Teori Sekuler tentang Allah

Terdapat beberapa teori sekuler tentang Allah, yaitu :

1. Deisme: Pandangan yang mengatakan bahwa dunia ini adalah mekanisme yang bisa
    mengatur dirinya sendiri dan Allah meninggalkannya segera setelah Ia menciptakannya
    dan membiarkannya berkembang sendiri.

2. Atheisme: Penyangkalan akan kenyataan adanya Allah.

3. Skeptisisme: Keraguan kenyataan akan adanya Allah (tidak percaya).

4. Agnostisisme: Paham yang menyangkal bahwa Allah itu bisa dikenal/dimengerti.

5. Pantheisme : Kepercayaan bahwa "segala sesuatu adalah allah", dalam imanensi allah ada
    sedemikian rupa dalam ciptaannya sehingga ia tidak mungkin terpisahkan dari segala
    ciptaannya itu.

6. Polytheisme : Paham yang mengakui ada banyak allah.

7. Monotheisme:  Paham yang mengakui hanya pada satu Allah.

" Teologi Katolik Part 1-11 "

Next.....


BW. Okt Kamis IV."19




Rabu, 23 Oktober 2019

TEOLOGI KATOLIK PART 11

2a.3.      Atribut-atribut Moral

2a.3.1.   Kebaikan Allah. Allah adalah standard akhir/ utama dari kebaikan, bahwa semua hal tentang Dia dan perbuatannya adalah baik (Mzm 100:5; 106:1-dst; 107:1-dst. 34:8)

2a.3.2.  Kasih Allah. Allah dalam kekekalanNya memberikan DiriNya kepada orang lain (Rm 5:8 Yoh 3:16; 14:31; 17:24 )

2a.3.3.  Belas kasihan, Kemurahan, Kesabaran Allah. Kebaikan Allah terhadap orang-orang yang menanggung derita, yang terhukum tetapi Allah sabar dengan menahan penghukuman yang seharusnya dijatuhkan sampai waktu yang ditentukanNya (Kel 34:6; Mzm 103:8; Ibr 4:16; 2:17 Mat 5:7; Rm 2:4; 11:6)

2a.3.4. Kesucian Allah. Allah terpisah dari dosa dan hanya Dia yang patut untuk disembah (Mzm 24:3; Kel 20:11 Ibr 12:10-14; Zak 14:20-21)

2a.3.5. Kedamaian Allah. Dalam hakekat DiriNya dan tindakan-tindakanNya Allah sangat tertib, teratur dan terkontrol (Rm 8:6; 14:17; Yoh 14:27)

2a.3.6. Keadilan, Kebenaran Allah. Allah selalu bertindak sesuai dengan apa yang benar dan Ia sendiri menjadi standard kebenaran itu (Ul 32:4; Ayb 40:2, 8; Rm 9:20-21)

2a.3.7.  Kecemburuan Allah. Allah senantiasa melindungi kemuliaanNya (Yes 48:11; Why 4:11 )

2a.3.8.   Kemurkaan Allah. Allah membenci dosa (Kel 32:9-10; Rm 1:18; 2; 5; 9 Ef 2:3)

2a.4.  Atribut-atribut Tujuan

2a.4.a. Kebebasan Allah. Allah bertindak sesuai dengan kehendakNya yang bebas (Mzm 115:3; Ams 21:1; Dan 4:35)

2a.4.b.  Kemahakuasaan Allah. Allah dapat melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendakNya yang suci (Mzm 24:8; Yer 32:27; Why 1:8)

2a.5.  Atribut-atribut lain

a. Kesempurnaan Allah. Allah secara mutlak mempunyai semua kualitas kesempurnaan dan tidak ada yang kekurangan dalam semua aspek kualitas yang baik (Mat 5:48; Mzm 18:30; Ul 32:4 )

b. Kemuliaan Allah. Semua refleksi penyataan Allah tentang DiriNya yang dipancarkan oleh semua mahluk ciptaanNya ( Mzm 24:10; Yes 43:7; Yoh 17:5; Ibr 1:3; Why 21:23).

Hari ini kita sedang mendalami atribut2 atau sifat- sifat Allah ttg Hakekat Allah. Mulai dari keberadaan Allah sampai atribut2 Allah. Besok kita akan mèmbahas yg terakhir dari hakekat Allah tentang  sekuler-sekuler tentang Allah yg merupakan pembahasan  atribut2 Allah ttg hakekat Allah.

Trims. Rabu Okt IV. BW.





Selasa, 22 Oktober 2019

TEOLOGI KATOLIK PART 10

Hari ini, tepatnya Kamis minggu III Oktober 2019, kita akan melanjutkan dan membahas tentang teologi dasar bagian Bab Ketiga, yaitu: Warta Iman sub bab ke II.  tentang Hakekat Allah. Dimana kita sudah membahas tentang Atribut-atribut Allah.

D.  Kekekalan Allah.
 Allah tidak mempunyai awal atau akhir; atau urutan-urutan momen dalam hakekat-Nya dan Ia melihat semua waktu secara jelas dan "sederajad"; Allah melihat semua peristiwa dalam waktu dan bertindak dalam waktu. Doktrin ini mengajarkan bahwa Allah tidak terbatas/ dibatasi oleh waktu. Allah tidak berubah dengan/ oleh waktu (Maz 90:2, 4; Ayu 36:26; Yoh 8:58; Kel 3:14). Bagi Allah peristiwa masa lampau atau yang akan datang dan juga sekarang adalah sama jelasnya bagi Allah.

E.   Kemahahadiran Allah. Allah tidak mempunyai dimensi bentuk atau tempat dan Ia ada/ hadir pada setiap tempat dengan seluruh hakekatNya; namun demikian Allah bertindak secara berbeda di tempat yang berbeda. Allah hadir dimana- mana (Ul 10:14; Yer 23:23-24; Maz 139:7-10). Allah ada dimana-mana (1Raj 8:27; Yes 66:1-2; Kis 7:48)

F. Kesatuan Allah. 
Allah tidak terbagi-bagi dalam bagian-bagian; namun demikian kita melihat atribut-atribut Allah berbeda ditekankan pada saat-saat yang berbeda.


2a. Sedangkan atribut atau sifat-sifat yang tidak unik yang juga dimiliki oleh ciptaan-Nya (communicable), antara lain :

2a.1.  Keberadaan Allah - Spiritualitas Allah. Yoh 4:24: Allah adalah "Roh" dan Allah juga tidak kelihatan (artinya esensi total Allah dan semua hakekat spiritual Allah tidak akan pernah dilihat oleh manusia; namun demikian Allah masih memperlihatkan DiriNya kepada kita melalui hal-hal yang kelihatan dan yang diciptakan.


2a.2.  Atribut-atribut Mental/Intelektual

2a.2.1.   Kemahatahuan Allah.
Allah mengetahui segala sesuatu tentang diriNya dan juga segala sesuatu apapun dalam tindakan kekekalan. Allah mengetahui segala sesuatu dan mengenalnya secara sempurna, mencakup masa waktu lampau ataupun yang akan datang. Ia adalah Pencipta segala sesuatu

2a.2.2.  Kebijaksanaan Allah.
 Allah selalu memilih tujuan yang terbaik dan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan itu (Rm 16: 27; 8:28; Ayb 9:4 ; 12:13 Maz 104:24)

2a.2.3.   Kebenaran dan kesetiaan Allah.
 Allah adalah Yang Benar dan semua pengetahuan kebenaranNya dan janji-janjiNya adalah benar dan menjadi standard akhir dari kebenaran (Yer 10:10-11; Yoh 17:3; Ayb 37:16)

kita akan melanjutkan dan membahas tentang teologi dasar bagian bab ke II. Khususnya tentang Hakekat Allah. Dimana kita sudah membahas tentang Atribut-atribut Allah.

Minggu depan kita akan melanjutkan lagi pelajaran tentang Teologi dasar. Bagi yg ingin bertanya silahkan, agar kita mempunyai fondasi yg baik tentang pengetahuan Ketuhanan, semakin menambah wawasan sekaligus iman, pengharapan dan kasih kita pada Allah. Dari Bandung teriring salam persaudaraan.


Topik Teologi sebelumnya 

Bram Okt Kamis III "19.



Teologi Katolik Part 9

Saudaraku, hari ini kita melanjutkan membahas tentang Bab III " Warta Iman" dimana pada bab III. I "IMAN YANG DIAKUI" Lalu pada bagian bab III. I. I. "Allah pencipta"  hingga yg sedang kita bahas pada bab III. I. I. I. "Hakekat Allah."
Pada point 1. Tentang keberadaan Allah hingga sampai point 3. Tentang pengenalan tentang Allah.
Hari ini kita akan membahas point 4. Yaitu "atribut-atribut Allah." tentang Allah pencipta teristimewa tentang hakekat Allah.

D.  Atribut-Atribut Allah

Istilah "atribut" berarti "yang melekat" atau "dimiliki”. Terdapat beberapa cara dalam menentukan atribut-atribut Allah, yaitu :

  • Cara causalitas (sebab-akibat), yaitu mencari akibat-akibat yang ada di dunia ini.
  • Cara negasi (penyangkalan), yaitu menyingkirkan segala ketidaksempurnaan yang ada pada ciptaanNya.
  • Cara eminen (meninggikan), yaitu memberikan kesempurnaan pada Allah setinggi-tingginya.
  • Cara penyataan (pewahyuan), yakni sesuai dengan Firman Allah; Hanya Allah yang berhak memberi penjelasan akan sifat-sifatNya.

Atribut-atribut Allah dapat dibagi atas dua, yakni :
  1. Atribut atau sifat-sifat unik yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan-Nya (incommunicable).
  2. Atribut atau sifat-sifat yang tidak unik yang  dimiliki oleh ciptaan-Nya ( communicable)
1a. Atribut atau sifat-sifat unik  yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan-Nya (incommunicable) antara lain :
1a.1. Ketidaktergantungan Allah.
         Allah tidak membutuhkan ciptaan-Nya untuk alasan apapun juga, namun demikian
         ciptaan-Nya dapat mempermuliakan Dia dan memberikan sukacita kepada Allah.
         (Kis 17:24-25; Ayu 41:11; Maz 50:10-12). Tuhan juga tidak menciptakan manusia
         karena Ia kesepian (Yoh 17:5, 24).
         Allah Tritunggal di dalam diri-Nya mempunyai kepenuhan kesempurnaan yang mutlak,
         baik dalam komunikasi, kasih atau kebutuhan-kebutuhan lain. Ketidaktergantungan
         Allah juga menyatakan bahwa Allah tidak diciptakan dan tidak ada peristiwa terjadinya
         keberadaan Allah (Wah 4:11; Yoh 1:3; Maz 90:2; Rom 11:35-36; Kel 3:14). Justru
         keberadaan Allahlah yang menyebabkan sagala sesuatu ada dan tetap ada untuk
         selama-lamanya. Kalau Tuhan tidak membutuhkan manusia dan apapun juga, lalu apa
         gunanya manusia ciptaan-Nya? Tuhan tidak harus menciptakan manusia, tetapi Tuhan
         memilih untuk menciptakan manusia. Tuhan menciptakan manusia dan ciptaan-Nya
         untuk kemuliaanNya. Suatu yang murni/tulus ditetapkan oleh Allah (Yes 62:3-5; Yes 43:7).

1a.2. Ketidakberubahan Allah Allah
        Allah tidak berubah dalam hakekat/ jati diri-Nya, kesempurnaanNya, tujuanNya, dan
        janji-janji-Nya; namun demikian Allah memang bertindak dan merasakan emosi.
        Ia bertindak dan merasakan secara berbeda dalam meresponi situasi-situasi yang berbeda.

1a.2.1.  Allah tidak berubah sesuai dengan yang dinyatakan dalam Alkitab
             (Maz 102:25-27; Yak 1:17 )

1a.2.2.  Apakah Allah kadang-kadang berubah pikiran?
             (Kel 32:9-14; Yes 38:1-6; Yun 3: 4, 10;  Kej 6:6; )

1a.2.3. Tidak ada satupun tindakan manusia yang mempengaruhi/berarti untuk Tuhan.
            Oleh karena itu Allah harus berubah, supaya hidup/ tindakan manusia berarti.

1a.2.4. Pentingnya doktrin Ketidakberubahan Allah. Allah tidak mungkin berubah untuk
            lebih baik atau lebih buruk, Kalau Allah berubah maka berarti janji-janji Allah
            juga tidak mungkin bisa dipercaya.

Next kita akan melanjutkan dan membahas tentang teologi dasar bagian bab ke II.
Khususnya tentang Hakekat Allah.

Notes : Dimana kita sudah membahas tentang Atribut-atribut Allah.


Semoga pengetahuan teologi dasar tetap tekun kita dalami agar kita mempunyai  perpektif
tentang Ilmu KeTuhanan menurut pandangan Gereja Katolik.


Topik Sebelumnya : Teologi Katolik 

Kereta Api Jakarta Bandung Rabu Okt III.

B.W



Kamis, 10 Oktober 2019

TEOLOGI KATOLIK











Teologi Katolik Part 8

Pada bagian C, lanjutan dari  nama-nama Allah dalam Perjanjian Lama adalah

C. El, Elohim, dan Elyon. Elohim adalah nama jenis dan berarti Allah. Ul 6:4: "YHWH adalah Elohim, YHWH itu Esa." Elohim (Bentuk tunggal: "Eloah"). El dari kata "ul", artinya kuat dan berkuasa. Elyon diturunkan dari kata "alah" yang  berarti ke atas atau ditinggikan. Nama Elohim kadang-kadang juga dipakai untuk menunjuk kepada allah palsu atau berhala (Kej 35:2,4; Kel 12:12; 18:11; 23:24).


Hari ini kita akan mendalami nama-nama Allah dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, terdapat beberapa nama Allah, seperti :

a.   Theos : Bentuk yang setara dengan Elohim dalam Perjanjian Lama (dipakai juga untuk allah orang kafir). Dalam pemakaian Perjanjian Baru, Theos memiliki arti:

1.  Ia satu-satunya Allah yang benar dan Esa (Mat 23:9; Rom 3:30; Gal 3:20; 1Ti 2:5 )

2.  Ia unik Yang benar, yang kudus, yang bijaksana (Yoh 17:3; Wah 15:4; Rom 16:27; Mat 6:24 )

3.  Ia Transenden Pencipta, pemelihara alam semesta (Kis 17:24; Ibr 3:4; Wah 10:6 )

4.  Ia Juruselamat mengutus Anak-Nya menjadi Penebus (Tit 1:3; 2:13; 3:4; Yoh 3:16)


b. Kurios/Kyrios : Nama eksplisit Allah, seperti YHWH dalam Perjanjian Lama, artinya: "Alfa & Omega"; "Yang dulu ada, Yang sekarang ada dan Yang akan tetap ada"; "Yang awal dan Yang akhir" (Wah 1:4, 8, 17; 2:8; 21:6; 22:13). Arti kata ini menekankan supremasi (otoritas) sebagai Tuan, Bapak, Pemilik, Penguasa dan juga Suami. Berhubungan dengan Allah, maka arti kata ini adalah menyatakan kuasa- Nya dalam sejarah, dalam alam semesta dan kekhalikkan-Nya. Kristus disebut sebagai Kurios = Tuhan, juga Rabbi atau Tuan (Mat 8:6). Pernyataan Tomas, "Tuhan dan Allahku" (Yoh 20:28). Yesus disebut dengan kesetaraan Allah Perjanjian Lama oleh orang-orang Kristen mula-mula.

c.  Bapa/Pater : Allah juga disebut dengan nama Bapa dalam Perjanjian Baru. Hal ini dihubungkan dengan sifat hubungan antara Allah dan Bangsa Israel. Secara teokratis ini memberikan penyataan bagaimana Allah berdiri bagi Israel. Dalam Perjanjian Baru terdapat dalam Efe 3:15; Ibr 12:9; Yak 1:18. Dalam pengertian Trinitarian, ungkapan ini menunjukkan hubungan antara Allah Anak (Yesus) dan Allah Bapa. Dalam hal ini memberikan pengertian bahwa Allah berdiri bagi orang-orang percaya sebagai anak-anak rohani-Nya.


Minggu depan kita akan membahas bagian d, yaitu atribut-atribut Allah.  Semoga pembahasan nama-nama Allah semakin mencerahkan kita. Amin.

Silahkan buka " Topik2x Teologi sebelumnya "







Kamis Okt II. "19.

Selasa, 08 Oktober 2019

Teologi Katolik Part 7


Hari ini kita akan melanjutkan seri teologi  dasar. Dalam bab III. Yaitu, "Warta Iman. Kita telah mempelajari tentang keberadaan Allah, Pengenalan tentang Allah, hingga akhirnya kita akan mempelajari "nama-nama Allah." Supaya kita mempunyai pemahaman yg luas lagi tentang nama-nama Allah.

C.  Nama-Nama Allah

Nama-nama Allah tidak diberikan oleh manusia karena manusia tidak mengenal Allah. Allah sendirilah yang telah rela menyatakan diri kepada manusia supaya mereka mengenal Allah. Nama-nama Allah diberikan oleh Allah sendiri sebagai penyataan Diri (nomen editum). Dengan demikian berarti bahwa nama- nama Allah tersebut merupakan manifestasi dari Allah sendiri, baik itu sebagai penyataan akan sifat-sifat Allah atau hubungannya dengan manusia.

Cara Allah memberikan nama/ sebutan-Nya adalah dengan merendahkan diri, menemui manusia dan memakai bahasa manusia, yang terbatas, supaya manusia memahami dan mengerti. Oleh karena itu nama-nama yang diberikan kepada manusia bukanlah suatu penyataan lengkap (sempurna) yang daripadanya kita bisa mengetahui semuanya tentang Allah. Nama-nama Allah yang dikenal manusia ada dalam banyak kata/ ungkapan karena Pribadi Allah tidak mungkin bisa diungkapkan hanya dengan satu nama/ ungkapan sebutan saja.

Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, terdapat nama-nama Allah dan artinya, seperti :
a.> YHWH = Yahweh.
Musa adalah manusia pertama yang dikaruniai hak istimewa untuk mengenal nama pribadi Allah. Sebelumnya nama Allah yang dikenal adalah: Allah Abraham, Ishak, Yakub dan lain-lain; kepada Musa Tuhan menyatakan diri sebagai YaHWeH = "Aku adalah Aku" (Kel 3:15).

Dalam Bahasa Ibrani: Ehyeh Asher Ehyeh = "Aku akan ada yang Aku ada." atau "Aku akan menjadi yang Aku akan menjadi.".  Nama ini menjadi nama yang sakral/agung. YaHWeH adalah Nama diri (par exellence) yang hanya dipakai untuk Allah, dalam bentuk tunggal dan tak berartikel. Nama ini dipakai 5321 kali dalam Perjanjian Lama dan memiliki arti teologis, seperti

1.  Allah itu ADA (Yer 2:11; Yes 46:1-9;)
2.  Allah itu UNTUK KITA (Kel 3:12 )
3.  Allah itu TIDAK BERUBAH (Yes 43:10-11; 48:12; Ibr 13:8 )
4.  Allah itu KEKAL (Yes 40:28 )
5.  Allah itu akan ADA SELAMANYA (Yes 46:13; 56:6-7; 60:3; 2:1-4; Wahyu 22:3-5; 22:20)

      Selain itu, terdapat juga beberapa nama yang dipakai dalam bentuk majemuk, yaitu :

6.  YHWH -- Yireh (Kej 22:14) Arti: Tuhan menyediakan
7.  YHWH -- Nissi (Kel 17:15) Arti: Tuhan adalah panji-panjiku
8.  YHWH -- Shalom (Hak 6:24) Arti: Tuhan itu damai sejahtera
9.  YHWH -- Sabbaoth (1Sam 1:3) Arti: Tuhan semesta alam
10.  YHWH -- Makkaadeshkem (Kel 31:13) Arti: Tuhan yang menguduskan
11.  YHWH -- Roi (Maz 23:1) Arti: Tuhan adalah gembalaku
12.  YHWH -- Tsidkenu (Yer 23:1) Arti: Tuhan Adalah keadilan kita
13.  YHWH -- Shammah (Yeh 48:35) Arti: Tuhan hadir disitu
14.  YHWH -- Elohim-Israel (Hak 5:3; Yes 17:6) Arti: Tuhan, Allah Israel.

b.>  Adonai.

Adonai berarti "Tuan" dalam bentuk tunggal seperti sebagai tuan yang berhak terhadap budak-budak jaman dahulu. Dalam bentuk jamak sama dengan Elohim. Kata ini menunjukkan suatu otoritas mutlak bahwa Allahlah yang memiliki Israel/ umat-Nya.

Besok, pada hari kamis minggu ke dua kita masih membahas tentang nama-nama Allah. Bagi yg ingin lebih mendalami tentang teologi dasar. Bila ada pertanyaan-pertanyaan yg mau diajukan dengan pengetahuan teologi yg sudah saya jelaskan Silahkan, saya siap untuk membantunya. Jbu

Teologi Katolik Part 1
Teologi Katolik Part 2
Teologi Katolik Part 3
Teologi Katolik Part 4
Teologi Katolik Part 5
Teologi Katolik Part 6


Rabu, Oktober II. "19.
Bram W.